Pasukan Rusia Hancurkan Gudang Amunisi Ukraina di Ternopil, Pasokan Senjata dari NATO Tersendat

- 14 Juni 2022, 11:29 WIB
Sebuah rudal Kalibr ditembakkan oleh kapal perang Rusia dari Laut Hitam menghancurkan gudang senjata Ukraina.*
Sebuah rudal Kalibr ditembakkan oleh kapal perang Rusia dari Laut Hitam menghancurkan gudang senjata Ukraina.* /Sputnik /Russia's Defence Ministry

ZONA PRIANGAN - Kremlin mengklaim rudal jelajah Rusia menghancurkan amunisi besar dan gudang senjata di Ternopil, Ukraina barat.

Serangan pasukan Vladimir Putin itu menandai upaya Moskow mencegat pasokan senjata NATO untuk tentara Ukraina.

Rudal jelajah Rusia juga merusak pusat transportasi sehingga kiriman senjata akan terhambat di masa mendatang.

Baca Juga: NATO Waspadai Operasi Pesawat Backfire Rusia di Ukraina, Mampu Membawa 24 Ton Bom dan Rudal Hipersonik Kh-47M2

Pada saat sama, pasukan Rusia mengebom daerah yang melindungi ratusan warga sipil di Kota Severodonetsk.

Taktik perang yang dijalankan pasukan Moskow, mengingatkan saat mereka menyerbu pabrik baja Azovstal di Mariupol.

Bedanya, kali ini objek yang diserang merupakan pabrik kimia Azot. Akibat pemboman pabrik kimia Azot, udara Kota Severodonetsk sempat tercemar asam nitrat.

Baca Juga: Rokok Lucky Strike Menyelamatkan Tentara Ukraina Ini, Rusia Lakukan Pengeboman di Kota Rubizhne

Separatis pro-Moskow mengklaim jembatan terakhir dari Severodonetsk telah dihancurkan dan para pembela Ukraina di sana sekarang harus menyerah atau mati.

Ukraina mengatakan masih ada jalan keluar lain melalui jembatan terakhir kota yang tersisa meskipun rute itu rusak parah.

Ukraina telah mengeluarkan seruan yang semakin mendesak untuk lebih banyak senjata NATO untuk membantu mempertahankan Severodonetsk, yang menurut Kiev adalah pertempuran untuk menguasai wilayah Donbass timur.

Baca Juga: Serangan Legiun Asing Pembela Ukraina dari Inggris dan AS di Donbass Membuat Rusia Kehabisan Prajurit

Dikutip Mirror, Gubernur Luhansk, Sergei Gadai mengatakan: "Pertempuran begitu sengit sehingga berjuang tidak hanya untuk jalan tapi untuk satu gedung bertingkat bisa bertahan selama berhari-hari.”

Pasukan Rusia sekarang menguasai sekitar 70% Severodonetsk, katanya, dan menghancurkannya dalam salah satu serangan paling berdarah sejak mereka melancarkan invasi pada 24 Februari.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah