Banyak pejuang Azov memegang peran non-militer sebelum pecahnya konflik, lapor Express.
Namun, unit tersebut mengakui perlunya tambahan senjata untuk menghadapi pasukan Rusia dengan amunisi yang lebih banyak.
Seorang anggota Batalyon Azov mengatakan: "Tentara kami tumbuh dalam motivasi dan kecakapan, tetapi kami membutuhkan lebih banyak senjata jarak jauh untuk mendukung serangan."
Walau tentara Vladimir Putin sudah terusir dari Kharkiv, namun penduduk lokal masih dihinggapi kecemasan.
Sebab ada informasi terbaru, pasukan Rusia merencanakan serangan kedua di sejumlah kota, termasuk Kharkiv.***