Rusia Belum Mau Melepaskan Mykolaiv, Serhiy Haidai: Luhansk Itu Mirip Tulang di Tenggorokan Moskow

- 22 Juni 2022, 21:16 WIB
Kepala Administrasi Negara Bagian Mykolaiv Vitaly Kim menerbitkan video pertempuran.*
Kepala Administrasi Negara Bagian Mykolaiv Vitaly Kim menerbitkan video pertempuran.* /Instagram /Express

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin kembali melepaskan sejumlah rudal menghantam wilayah Mykolaiv, Ukraina selatan.

Rudal Rusia menimbulkan ledakan, kebakaran dan merusak sejumlah bangunan perumahan dan bisnis (perkantoran).

Asap tebal hitam dengan mudah terlihat di langit Mykolaiv. Itu menandakan pasukan Kremlin belum mau melepaskan Mykolaiv.

Baca Juga: Serangan Drone Ukraina Menimbulkan Ledakan dan Kebakaran di Kilang Minyak Novoshakhtinsky Rusia

Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevych melaporkan, akibat serangan rudal Moskow itu seorang warga meninggal dan beberapa cedera.

Selain itu, ledakan rudal juga menghancurkan rumah warga, perkantoran, dan sebuah sekolah.

"Situasi Kota Mykolaiv masih berbahaya. Serangan Rusia terus berlanjut," tutur Oleksandr Senkevych yang dikutip Aljazeera.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh 500 Tentara Ukraina di Galangan Kapal Okean, Pelabuhan Nikolaev

Saat pasukan rusia terusir ke luar kota, warga Mykolaiv sempat berani ke luar rumah secara berkelompok. Saat ini kembali dicekam ketakutan dadn lebih banyak tinggal di rumah.

Sementara Gubernur Mykolaiv, Vitaliy Kim mengatakan, sedikitnya ada tujuh rudal yang menghantam permukiman warga.

Di tempat lain, Gubernur Luhansk, Serhiy Haidai optimistis, pasukan Rusia akan mendapat kesulitan selama berada di Luhansk.

Baca Juga: Tentara Inggris Tertembak Saat Melakukan Patroli Bersama Legiun Asing, Gerakan Mereka Terlihat Drone Rusia

"Luhansk seperti tulang di tenggorokan bagi pasukan Rusia. Itu pasti menyakitkan," kata Serhiy Haidai di televisi Ukraina.

Dia menambahkan bahwa tidak mungkin bagi pasukan Vladimir Putin untuk mencapai perbatasan administratif kawasan itu dalam empat hari.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Malyar mengatakan bahwa Rusia memiliki rencana untuk pasukannya mencapai perbatasan administratif wilayah Luhansk pada 26 Juni.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x