ZONA PRIANGAN - Dua tentara Inggris kembali tertangkap pasukan Vladimir Putin. Nasib mereka, seperti rekannya yang terdahulu terancam hukuman mati.
Dua tentara Inggris yang tertangkap diidentifikasi sebagai Andrew Hill dari Plymouth dan Dylan Healy dari Huntingdon.
Kantor berita negara di Donetsk yang dikendalikan Rusia melaporkan, kedua tentara Inggris itu didakwa sebagai teroris.
Dakwaan lainya yang ditimpakan kepada kedua tentara Inggris, yakni melakukan perampasan kekuasaan secara paksa.
Ancaman hukuman mati terhadap dua tentara Inggris itu bersumber dari seorang pejabat anonim dan belum dikonfirmasi.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan: "Kami mengutuk eksploitasi tawanan perang dan warga sipil untuk tujuan politik dan telah membicarakan ini dengan Rusia."
"Kami terus-menerus berhubungan dengan pemerintah Ukraina mengenai kasus mereka dan sepenuhnya mendukung Ukraina dalam upayanya untuk membebaskan mereka," tuturnya yang dikutip Express.
Hill diyakini sebelumnya bertugas di resimen Lancaster tentara Inggris, sementara Healy dilaporkan telah bekerja di Ukraina sebagai sukarelawan bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, AS telah mengkonfirmasi akan mengirim Kiev dua sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, empat radar kontra-artileri tambahan dan hingga 150.000 butir amunisi artileri 155mm sebagai bagian dari paket senjata terbarunya.
Paket, senilai sekitar $820m (£677m), diresmikan oleh Pentagon pada hari Jumat, yang awalnya telah diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada KTT NATO di Madrid pada hari Kamis.
Washington juga akan memberi Ukraina lebih banyak amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).***