Jumat Kelabu, 44 Prajurit Rusia dan Seorang Pengkhianat Dibantai Tentara Ukraina di Kota Nova Kakhovka

- 8 Juli 2022, 22:46 WIB
Pasukan Ukraina telah menembaki depot Rusia di Kota Nova Kakhovka wilayah Kherson.*
Pasukan Ukraina telah menembaki depot Rusia di Kota Nova Kakhovka wilayah Kherson.* /MilitaryLand.net/

ZONA PRIANGAN - Serangan terbaru tentara Ukraina berhasil membantai 44 prajurit Vladimnir Putin di Kota Nova Kakhovka wilayah Kherson.

Dalam serangan itu, pejuang Kiev juga meledakkan depot amunisi dan menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia.

Akibat ledakan depot amunisi, terlihat dari kejauhan berupa kobaran api dan asap hitam mengepul ke langit. Itu menjadi Jumat kelabu bagi Kremlin.

Baca Juga: Tiga Brigade Ukraina Lakukan Pengepungan Terhadap Konvoi Senjata Rusia, Ini yang Terjadi di Kharkiv

Serhiy Khlan, anggota Dewan Regional Kherson, penasihat Kepala Administrasi Militer Regional Kherson mengatakan, serangan Ukraina menimbulkan kerugian besar bagi Moskow.

Dia memposting di Facebook: "Hari ini, hampir dua jam yang lalu, sebuah gudang amunisi di Nova Kakhovka diserang dan meledak."

“Selain itu, menurut informasi awal, seorang pengkhianat, mantan polisi yang setuju untuk bekerja sama dengan penjajah, Serhiy Tomka, terbunuh di sana [di Nova Kakhovka] kemarin.”

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

Dikutip Express, Khlan mengungkapkan, sekelompok peralatan militer dihancurkan di Chornobayivka kemarin. Itu menjadi kemenangan besar bagi Ukraina.

Pakar militer Ivan Kyrychevsky mengatakan kepada Radio NV Kyiv Ukraina telah menyerang 20 depot amunisi Rusia di daerah-daerah yang diduduki Rusia.

Itu terjadi ketika Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan Rusia berhenti untuk mengisi dan memposisikan ulang peralatan mereka untuk meluncurkan serangan di Siversk.

Baca Juga: Drone Leleka Milik Ukraina Masuk Wilayah Rusia, Temukan Rahasia Vladimir Putin yang Mengerikan

Siversk, kota kecil di utara Donetsk yang dikuasai Ukraina, menjadi target serangan pasukan Vladimir Putin.

Vladimir Putin mengatakan pada pertemuan dengan para pemimpin parlemen pada hari Kamis bahwa Rusia belum "memulai apa pun dengan sungguh-sungguh" di Ukraina dan bahwa akan lebih sulit untuk bernegosiasi jika semakin lama konflik berlanjut.***

Editor: Parama Ghaly


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x