Rusia Mulai Kehabisan Rudal, Terpaksa Gunakan KN-23 Korea Utara Setelah 2 Iskander Gagal Meledak

- 9 Juli 2022, 21:46 WIB
Sebuah rudal Iskander Rusia diluncurkan dari Belgorod.*
Sebuah rudal Iskander Rusia diluncurkan dari Belgorod.* /Twitter /InformNapalm

Iskander-M dibawa ke layanan pada tahun 2006 dan pertama kali diuji pertempuran pada tahun 2008 selama perang Rusia-Georgia.

Rudal tersebut dapat mengirimkan amunisi konvensional seperti bom cluster, bahan peledak udara dan penghancur bunker, serta membawa hulu ledak nuklir.

Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Wilayah Rusia, Warga Belgorod Tidak Bisa Tidur Nyenyak

Ini telah menjadi senjata pilihan bagi Kremlin ketika membuat ancaman terhadap Eropa.

Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov mengatakan pada 2012 bahwa Iskander dapat digunakan untuk menargetkan sistem pertahanan rudal di Barat.

Pada Mei tahun ini, Moskow melakukan latihan perang di daerah kantong Rusia Kaliningrad, yang berbatasan dengan Lituania dan Polandia.

Baca Juga: Tiga Orang Bertopeng Masuk Wilayah Rusia, Nekat Menembaki Tentara dan Menghancurkan Pangkalan Militer Klintsy

Tentara Rusia melakukan "peluncuran elektronik" rudal Iskander dan mempraktikkan serangan tunggal dan ganda pada target yang meniru sistem rudal, lapangan udara, infrastruktur pertahanan, peralatan militer, dan pos komando.

Unit-unit yang terlibat juga mempraktikkan tindakan dalam kondisi radiasi dan kontaminasi bahan kimia.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x