HIMARS Bantuan Amerika Serikat Kembali Membantu Ukraina Meledakkan Gudang Amunisi di Distrik Azotny Donetsk

- 15 Juli 2022, 05:46 WIB
Kehancuran terlihat di Kota Nova Kakhovka akibat serangan HIMARS Ukraina.*
Kehancuran terlihat di Kota Nova Kakhovka akibat serangan HIMARS Ukraina.* /Telegram /hercon_ru

ZONA PRIANGAN - Angkatan Bersenjata Ukraina memastikan serangan menggunakan HIMARS bantuan Amerika Serikat tepat sasaran, menghancurkan depot amunisi Rusia di Donetsk.

Serangan terbaru dari tentara Ukraina itu terjadi di Distrik Azotny membuat persenjataan pasukan Vladimir Putin berkurang drastis akibat ledakan.

HIMARS membuat tentara Ukraina lebih mudah melakukan serangan dari jarak jauh dan itu menimbulkan kepanikan prajurit Kremlin.

Baca Juga: Blogger Rusia Menayangkan Keberhasilan Tentara Ukraina Meledakkan Gudang Amunisi Milik Pasukan Vladimir Putin

Ledakan di Distrik Azotny tidak hanya meledakkan depot amunisi tapi juga membakar gudang bahan bakar, pelumas, dan rakitan senjata lainnya.

Militer Ukraina menyebut, pasukan Moskow melakukan perakitan senjata secara tergesa-gesa, namun tetap saja hal itu terpantau pejuang Kiev.

"Semuanya dilakukan dengan tergesa-gesa dan sangat tidak masuk akal, sehingga tidak menyimpang dari mata yang waspada," kata sebuah posting Ukraina di Telegram.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

Pada tanggal 8 Juli, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan bahwa senjata yang dipasok NATO adalah kunci untuk serangan yang berhasil.

“Senjata yang kami terima dari mitra kami mulai bekerja dengan sangat kuat,” katanya yang dikutip Aljazeera.

“Akurasi mereka persis seperti yang dibutuhkan. Pembela kami melakukan pemboman yang sangat mencolok di depot dan tempat lain yang penting untuk logistik penjajah. Dan ini secara signifikan mengurangi potensi ofensif tentara Rusia.”

Baca Juga: Drone Leleka Milik Ukraina Masuk Wilayah Rusia, Temukan Rahasia Vladimir Putin yang Mengerikan

Ukraina telah menerima delapan sistem HIMARS sejauh ini. Mereka berpeluang mendapat tambahan untuk menambah daya gempur.

AS mengumumkan pada 8 Juli bahwa mereka akan mengirim empat sistem lagi sebagai bagian dari angsuran senjata baru senilai $400 juta ke Ukraina.

Rusia sebelumnya mengatakan telah menghancurkan peluncur HIMARS tetapi seorang pejabat pertahanan AS membantahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x