Network
ZONA PRIANGAN - Jet tempur SU-34 meledak dan jatuh di Alchevsk wilayah Luhansk. Dalam video yang dibagikan, juru kamera menyebut itu pembom milik Ukraina.
Namun, sebuah simbol di pesawat militer menyatakan itu milik Angkatan Udara Rusia, outlet berita lokal mengklarifikasi.
Ini memperkuat dugaan pasukan Vladimir Putin kembali menembak pesawat rekannya. Saat ini Luhansk di bawah kendali pasukan Moskow.
Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh Komandan Tank Rusia Berpangkat Letnan Kolonel dalam Pertempuran di Donbass
Rekaman terbaru dibagikan oleh Komando Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina di Telegram tampaknya menunjukkan sisa-sisa jet tempur Kremlin yang hancur.
Dialog.ua Ukraina melaporkan: "Penjajah Rusia dari pertahanan udara menembak jatuh pesawat mereka sendiri, yang terbang di langit di atas Alchevsk."
Ia menambahkan bahwa itu bisa saja terjadi pada hari Minggu, ketika Kiev meluncurkan serangan yang ditargetkan terhadap depot militer di kota Alchevsk yang diduduki, sekitar 45 kilometer dari ibukota Oblast Luhansk.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv
Menurut outlet nasional Glavred, sebuah video dari jet yang jatuh itu diterbitkan di saluran Telegram lokal, dan orang-orang Rusia pada awalnya mengomentari posting yang percaya bahwa pesawat yang dimaksud adalah Ukraina.
Kemudian, setelah menjadi jelas bahwa itu adalah pembom Rusia, rekaman itu dilaporkan dihapus dari aplikasi perpesanan.
Sukhoi SU-34 adalah pesawat pengebom jarak menengah supersonik bermesin ganda Rusia asal Soviet, tulis Express.
Baca Juga: Juara Dunia Kompetisi Menembak dengan Tank Asal Rusia Tewas Saat Bentrok dengan Tentara Ukraina
Ini pertama kali terbang pada tahun 1990, ditujukan untuk Angkatan Udara Uni Soviet, sebelum memasuki layanan pada tahun 2014 dengan Angkatan Udara Rusia.
Alchevsk, yang saat ini berada di bawah pendudukan pasukan separatis yang didukung Moskow, telah mengalami serangan lebih lanjut oleh Ukraina.
Menurut pemberontak, roket Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang diberikan ke Ukraina oleh Washington menewaskan dua warga sipil dan merusak depot bus dan beberapa bangunan lain di kota itu selama akhir pekan.
Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan mereka menyerang depot bus karena mereka memiliki informasi bahwa bus itu digunakan untuk menampung pasukan Rusia.***
