Mengejutkan, Batalyon Dzhokhar Dudayev dan Batalyon Sheikh Mansur dari Chechnya Dukung Ukraina Melawan Rusia

- 20 Juli 2022, 19:07 WIB
Rusia sedang mengumpulkan batalyon baru dengan prajurit Chechnya yang menakutkan untuk kembali mencoba meluncurkan serangan baru ke Ukraina.*
Rusia sedang mengumpulkan batalyon baru dengan prajurit Chechnya yang menakutkan untuk kembali mencoba meluncurkan serangan baru ke Ukraina.* /Dailymail/Yelena Afonina/TASS

ZONA PRIANGAN - Sejauh ini, Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov menjadi pendukung setia Vladimir Putin dalam invasi ke Ukraina.

Ramzan Kadyrov mengirim prajurit Chechen memperkuat pasukan Kremlin sejak invasi awal ke Kiev hingga saat ini di pertempuran Donbass.

Pasukan Kadyrovite telah bertempur bersama tentara Moskow membersihkan tentara Ukraina dari sejumlah kota pendudukan.

Baca Juga: Komandan Chechnya Sebut NATO Kalah, Pasukan Vladimir Putin Akan Merebut Kiev dan Menaklukan Warsawa

Terakhir, Ramzan Kadyrov membentuk Batalyon Akhmat yang siap perang menghadapi pasukan NATO yang diam-diam menyusup ke Ukraina.

Namun, yang mengejutkan ada dua batalyon dari Chechnya juga bergabung dengan Ukraina mengusir pasukan Vladimir Putin.

Pembela Ukraina itu berasal dari Batalyon Dzhokhar Dudayev dan Batalyon Sheikh Mansur. Anggota dua batalyon itu tahu persis bagaimana kekejaman pasukan Rusia, tulis Express.

Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban

Seperti diketahui, Rusia dan Chechnya sempat bentrok dua kali dalam perang yang mengerikan. Sebelum akhirnya Chechnya menyerah dan berada di bawah kendali Moskow.

Batalyon Dzhokhar Dudayev dan Batalyon Sheikh Mansur telah lama terlibat dalam konflik di wilayah timur Ukraina yang diperebutkan.

Seorang tentara yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada NPR bahwa dia bertempur di Ukraina karena dia percaya "kejahatan" Rusia harus dihancurkan.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

Dia berkata: “Di Rusia Tsar, Jenderal Yermolov mencuri segalanya dari kami. Tapi kami selamat darinya. Stalin meninggal. Putin akan mati. Kami akan hidup lebih lama dari orang-orang ini.”

Chechnya terletak di Kaukasus, dan memiliki sejarah yang bergejolak dengan Rusia, dengan dua perang telah terjadi di antara mereka dalam empat dekade terakhir.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x