Pasukan Vladimir Putin Balas Menembaki Kota Chuhuiv, Pengemudi Traktor Tewas Menabrak Bahan Peledak

- 25 Juli 2022, 16:09 WIB
Area perumahan yang rusak di Chuhuiv, dekat Kharkiv, Ukraina, 5 Mei 2022.*
Area perumahan yang rusak di Chuhuiv, dekat Kharkiv, Ukraina, 5 Mei 2022.* /Reuters /Ricardo Moraes

ZONA PRIANGAN - Setelah terusir, pasukan Vladimir Putin membalas dengan serangan mematikan ke wilayah Kharkiv, Ukraina.

Pasukan Rusia dilaporkan kembali menembaki Kota Chuhuiv di wilayah Kharkiv. Rudal Moskow menghantam sebuah sekolah dan pusat budaya.

Pejabat setempat mengungkapkan, akibat tembakan rudal prajurit Kremlin, dua warga Chuhuiv, beberapa lainnya terkubur di reruntuhan gedung.

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

Serangan terbaru pasukan Rusia menghancurkan gedung pusat budaya, tempat sejumlah warga Chuhuiv berlindung di ruang bawah tanah.

Kepala unit investigasi polisi Kharkiv mengatakan, gedung pusat budaya kini tidak aman lagi bagi warga sipil.

Prajurit Kremlin melakukan serangan membabibuta, fasilitas sipil pun menjadi target tembakan rudal.

Baca Juga: Rusia Pernah Kalah Perang Melawan Chechnya tapi Tahun 1999 Pasukan Vladimir Putin Membantai Prajurit Chechen

Dikutip Aljazeera, Gubernur regional Kharkiv, Oleh Synyehubov mengatakan tiga orang telah diselamatkan dari reruntuhan.

Daerah pemukiman di Desa Korobochkyne dan Kota Pechenihy tidak luput dari serangan rudal Moskow, tutur Synyehubov.

Dia menambahkan bahwa kebakaran terjadi di salah satu ladang gandum di daerah tersebut. Dia juga melaporkan penembakan di kota Bohodukhiv dan di distrik Izyum.

Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban

“Sayangnya, di desa Kulynychi … seorang pengemudi traktor berusia 39 tahun tewas ketika dia menabrak benda peledak,” kata Synyehubov.

“Kami sekali lagi mengimbau para petani di wilayah Kharkiv: ingat bahayanya. Baru bisa kerja di lapangan setelah pemeriksaan dengan bahan peledak dan personel militer!,” ucap Synyehubov.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah