Pasukan Vladimir Putin Kembali Lancarkan Serangan Brutal, Tembakkan 40 Roket ke Kota Nikopol, Dnipropetrovsk

- 25 Juli 2022, 18:08 WIB
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh serangan militer Rusia di Mykolaiv, Ukraina, 12 Juli 2022.*
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan tempat tinggal yang dihancurkan oleh serangan militer Rusia di Mykolaiv, Ukraina, 12 Juli 2022.* /Press service of the State Emergency Service of Ukraine /Handout via Reuters

ZONA PRIANGAN - Serangan brutal kembali dilakukan pasukan Vladimir Putin. Kali ini, Kota Nikopol wilayah Dnipropetrovsk dibombardir.

Tidak tanggung-tanggung, prajurit Kremlin melepaskan 40 roket dalam serangan yang membuat warga Nikopol panik.

Seperti biasanya, roket Rusia dilepaskan ke segala arah. Tidak hanya menembaki objek militer tapi juga banyak yang menyasar ke fasilitas sipil.

Baca Juga: 50 Prajurit Vladimir Putin Tewas di Gedung Pengadilan Lysychansk yang Meledak Terkena Tembakan HIMARS

Laporan sementara, roket Moskow menghancurkan enam rumah warga sipil dan sebuah pipa. Ledakan roket juga melukai gadis 10 tahun.

Gubernur Dnipropetrovsk, Valentyn Reznichenko mengatakan, puluhan roket Rusia menghujani beberapa wilayah Nikopol.

Di tempat lain di Dnipropetrovsk, Valentyn Reznichenko mengungkapkan, roket menghantam sebuah perusahaan pertanian di sebuah komunitas distrik Dniprovskyi.

Baca Juga: HIMARS Tetap Menjadi Duri bagi Pasukan Vladimir Putin, Pertahanan Rusia di Sejumlah Wilayah Mulai Melemah

“Dua hanggar terbakar di sana. Petugas pemadam kebakaran memadamkan api. Tidak ada yang terluka," tulis Reznichenko di Telegram.

Dia menambahkan bahwa komunitas Zelenodol ditembaki dengan "artileri barel" tetapi untungnya, tanpa korban dan kehancuran.

Sementara di Mykolaiv, pengeboman Rusia menghancurkan sebuah dan melukai lima orang, kata Walikota Alexander Senkevich.

Baca Juga: Rusia Mengklaim Menghancurkan HIMARS di Malotaranovka, Gedung Putih Akan Kirim 580 Drone Bunuh Diri

“Jendela di sembilan gedung tinggi hancur oleh gelombang kejut dan puing-puing. Dua rumah pribadi lainnya terbakar akibat dampak amunisi," tulis Alexander Senkevich di Telegram.

"Sejumlah bangunan komersial, mobil, dan garasi juga rusak. Sejauh ini diketahui sekitar lima orang terluka, di antaranya seorang remaja,” ujarnya yang dikutip Aljazeera.

Senkevich mengatakan bahwa Komando Operasi Selatan Ukraina, sebuah lengan militer, melaporkan empat rudal jelajah Kalibr diluncurkan di kota itu pada malam 23 Juli.

Baca Juga: Para Jenderal Kremlin Mulai Kesal, Perintahkan Pasukan Rusia Prioritaskan Serangan Terhadap HIMARS

Layanan Berita Televisi Ukraina melaporkan ledakan lagi di Mykolaiv pada Senin pagi dan Senkevich memperingatkan penduduk untuk menyalakan sirene pada pukul 2:44 pagi dan 3:32 pagi.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah