Tentara Kontrak Rusia Dipaksa Kembali ke Garis Depan, jika Menolak Masuk Lubang Penyiksaan di Luhansk

- 26 Juli 2022, 16:02 WIB
Tentara kontrak Rusia yang menolak untuk berperang sedang ditahan di lubang penyiksaan wilayah Luhansk.*
Tentara kontrak Rusia yang menolak untuk berperang sedang ditahan di lubang penyiksaan wilayah Luhansk.* /Mirror/

Ayah dari salah satu tentara yang ditangkap mengatakan kepada The Insider bahwa mereka telah ditahan selama lebih dari sebulan.

Dia yakin para penculik adalah militan yang didukung Moskow dan memahami kondisi di 'penjara' yang mengerikan.

Baca Juga: Dua Pilot Top Rusia Tewas Tertembak HIMARS, Sudah 82 Kolonel Kebanggaan Moskow Gugur di Ukraina

“Beberapa lubang, siksaan dan sejenisnya. Ini yang dikatakan orang-orang yang datang dari sana," tuturnya.

Pada saat yang sama, pria itu mencatat bahwa para prajurit tidak ingin bergabung dengan pasukan Vladimir Putin ke garis depan.

"Mereka tidak lagi ingin sampai ke leher mereka dalam darah teman dan petugas dekat mereka," jelasnya.

Baca Juga: Rusia Pernah Kalah Perang Melawan Chechnya tapi Tahun 1999 Pasukan Vladimir Putin Membantai Prajurit Chechen

Sang ayah berkata bahwa putranya menandatangani kontrak sebelum dimulainya perang yang dikobarkan Kremlin.

Setelah itu perintah datang untuk 'operasi khusus' tetapi mereka diberitahu bahwa mereka tidak akan terlibat dalam permusuhan karena mereka tidak memiliki pelatihan tempur.

Setidaknya 234 tentara Rusia dari unit militer yang berbeda ditahan di Luhansk, dengan banyak di ruang bawah tanah dan garasi, tulis Mirror.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x