Perang Rusia-Ukraina di Wilayah Donetsk Makin Panas tapi Warga Terancam Kedinginan, Ini Penyebabnya

- 31 Juli 2022, 12:26 WIB
Serangan HIMARS Ukraina menghantam gudang amunisi Rusia di Horlivka, wilayah Donetsk.*
Serangan HIMARS Ukraina menghantam gudang amunisi Rusia di Horlivka, wilayah Donetsk.* /Twitter /@Blue_Sauron•AABP

Presiden Ukraina menekankan bahwa ada ratusan ribu orang, puluhan ribu anak-anak yang tersisa di wilayah Donbass saat ini.

Awal pekan ini, pasukan Ukraina mengatakan mereka mampu mengusir upaya Rusia untuk menyerbu beberapa distrik di wilayah Donetsk.

Baca Juga: Tentara Inggris Siaga di Perbatasan Rusia Diperkuat Helikopter Chinook, Jumlahnya Mencapai Ratusan

Pasukan Ukraina melaporkan penembakan intens di sebagian besar garis depan timur tetapi tidak ada kemajuan dari pasukan Rusia.

Sementara itu, Iryna Vereshchuk, wakil perdana menteri Ukraina, mengatakan kepada media Ukraina bahwa tidak ada pasokan gas di wilayah Donetsk saat ini.

Donetsk telah menyaksikan pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir, khususnya di kota timur Bakhmut, yang menjadi fokus serangan Rusia di Donbass.

Baca Juga: Hotel Tempat Persembunyian Tentara Vladimir Putin di Enerhodar Meledak Dihantam Rudal Ukraina

Meskipun ada serangan di wilayah Donbass, pejabat pertahanan dan intelijen Inggris mengklaim pasukan Rusia berjuang untuk mempertahankan momentum dalam perang.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan bahwa Kremlin semakin "putus asa" dalam pembaruan pada hari Sabtu.

Dikutip Express, Kemenhan Inggris mengungkapkan bahwa Rusia telah kehilangan puluhan ribu tentara.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x