Ledakan di Pangkalan Udara Saki Krimea Menghancurkan Jet Tempur Su-24, Penyebabnya Rudal Buatan Ukraina

- 10 Agustus 2022, 21:41 WIB
Awan jamur besar naik setelah ledakan terjadi di beberapa lokasi pangkalan udara di Krimea pada hari Selasa.*
Awan jamur besar naik setelah ledakan terjadi di beberapa lokasi pangkalan udara di Krimea pada hari Selasa.* /East2west News/

ZONA PRIANGAN - Rusia kembali menanggung kerugian saat terjadi ledakan di pangkalan udara Saki dekat Novofedorivka, Krimea.

Jet serang darat Su-24 seharga Rp343,6 miliar digambarkan hancur terbakar. Sejumlah cadangan amunisi ikut meledak.

Kepanikan pun terjadi setelah bunyi ledakan terdengar berturut-turut. Menghancurkan kendaraan dan perumahan penduduk.

Baca Juga: Kemenhan Ukraina Mengejek Prajurit Kremlin agar Berhati-hati Saat Merokok hingga Jet Tempur Meledak

Warga setempat dievakuasi untuk menghindari terjadinya korban jiwa. Sementara sejumlah turis yang sedang berjemur di pantai, panik melarikan diri.

Gumpalan asap lain meletus dari ledakan dan kebakaran di sebuah resor tepi laut di daratan Rusia, 125 mil jauhnya.

Gambar menunjukkan situs industri terbakar di Yeysk, tujuan liburan populer di Laut Azov dekat perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menembak Jatuh Tiga Pesawat Ukraina di Mykolaiv dan 7 Rudal HIMARS di Kherson

Rusia mengatakan sebuah gudang elektronik telah terbakar dan membantah klaim di media Ukraina bahwa "penyabotase" telah menyerang depot minyak.

Rusia juga membantah telah terjadi serangan terhadap lapangan terbang Saki di Krimea yang diduduki, lapor The Sun.

Ia mengklaim amunisi meledak sebagai akibat dari pelanggaran keselamatan kebakaran, dan bersikeras tidak ada pesawat yang rusak.

Baca Juga: Ukraina Makin Berani Menyerang Wilayah Rusia, Ledakan di Krimea Membuat Gugup Pasukan Vladimir Putin

Tapi gambar muncul semalam muncul untuk menunjukkan setidaknya satu jet Vladimir Putin hancur di landasan.

Puluhan mobil hancur dan terbakar juga dilaporkan difilmkan di pangkalan, termasuk satu yang tampaknya ditusuk oleh benda logam besar setelah ledakan.

Ledakan - yang menewaskan sedikitnya satu orang - memicu spekulasi Ukraina telah menyerang pangkalan itu dengan rudal jarak jauh.

Baca Juga: Misteri Ledakan di Pangkalan Militer Krimea Mulai Terkuak, Pasukan Khusus Ukraina Diduga Terlibat

Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi serangan besar pertama terhadap fasilitas Rusia di Krimea sejak Putin mencaplok semenanjung itu pada 2014.

Tadi malam seorang pejabat militer Kiev mengatakan kepada New York Times bahwa angkatan bersenjata negara itu telah melancarkan serangan itu.

Dia mengatakan mereka menggunakan rudal buatan Ukraina, bukan yang dipasok oleh Barat.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x