Krimea yang dulunya merupakan wilayah aman, kini tidak bisa memberi jaminan kenyamanan warganya, 3.000 orang harus dievakuasi.
Memburuknya prospek di Krimea adalah laporan oleh surat kabar bisnis Kommersant, bahwa ledakan juga terjadi di dekat Gvardeyskoye di pusat semenanjung. Hingga Rabu, masih belum ada komentar resmi dari Kremlin.
Laporan intelijen Inggris yang dikutip Aljazeera mengatakan Gvardeyskoye dan Dzhankoi adalah rumah bagi dua lapangan udara militer Rusia yang paling penting di Krimea.
Ukraina telah berhenti mengklaim bertanggung jawab atas salah satu ledakan, termasuk yang terjadi di pangkalan udara Krimea lainnya pekan lalu.
Rusia merebut Semenanjung Krimea pada tahun 2014 dan telah menggunakannya untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina dalam perang yang dimulai pada 24 Februari.***