Pangkalan Militer Rusia di Nova Kakhovka Meledak, Kiev Akan Menarik Kembali Krimea ke Ukraina

- 18 Agustus 2022, 05:01 WIB
Vladimir Putin dipermalukan dengan serangan HIMARS yang menghancurkan pangkalan militer Rusia di Nova Kakhovka.*
Vladimir Putin dipermalukan dengan serangan HIMARS yang menghancurkan pangkalan militer Rusia di Nova Kakhovka.* /ARMED FORCES OF UKRAINE/

ZONA PRIANGAN - Rudal jarak jauh Ukraina menghancurkan pangkalan militer Rusia di Nova Kakhovka. Laporan awal 15 prajurit Kremlin tewas.

Serangan terbaru tentara Ukraina itu gagal diantisipasi pasukan Vladimir Putin, sehingga rudal dengan tepat mengenai objek militer.

Militer Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di Nova Kakhovka, wilayah Kherson.

Baca Juga: 20 Jet Tempur Rusia Hancur di Pangkalan Militer Krimea, Dugaan Kuat Terkena Hantaman Rudal HIMARS Ukraina

Selama ini, Nova Kakhovka menjadi salah satu wilayah yang digempur rudal jarak jauh dan jet tempur Ukraina.

Video kehancuran pangkalan militer Rusia di Nova Kakhovka itu beredar di media sosial. Selain menewaskan prajurit Kremlin, juga menghancurkan sejumlah peralatan perang.

Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina mengatakan: "Pangkalan penjajah dihancurkan di Nova Kakhovka."

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Mengamuk Menembaki 8 Kota, Tentara Ukraina Meledakkan Tank Rusia di Kharkiv

Pengguna Twitter @ammisfit memposting video hari ini yang konon tentang pangkalan yang hancur di wilayah Kherson, Ukraina.

Posisi Rusia di dalam dan sekitar Nova Kakhovka telah berulang kali dihantam oleh senjata jarak jauh (HIMARS) dan pesawat tempur Kiev.

Belum diverifikasi apakah video tersebut berasal dari pengeboman hari ini, dan Rusia belum menanggapi klaim tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan, China Menyerang Rusia Saat Pasukan Vladimir Putin Menahan Gempuran HIMARS Ukraina

Menyusul serangan terhadap dua depot amunisi Rusia kemarin di Krimea yang dicaplok, Ukraina mengisyaratkan pihaknya bertanggung jawab karena para pejabat mengatakan strategi mereka adalah menghancurkan jalur pasokan ke Rusia.

Dikutip Express, juru bicara administrasi militer wilayah Odessa, Serhiy Bratchuk mengatakan: "Kembang api ini berarti bahwa Krimea akan kembali ke Ukraina."

Rusia mengakui tempat pembuangan amunisi meledak dan melaporkan bahwa asap terlihat membubung di dekat Pangkalan Udara Gvardeyskoye.

Baca Juga: Serangan ke Krimea Ditandai Ledakan, 30.000 Warga Mulai Mengungsi Melewati Jembatan Selat Kerch ke Rusia

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengatakan dua dari lapangan udara "paling penting" Rusia dihantam dengan komandan yang menjadi "semakin khawatir dengan penurunan keamanan yang nyata" di seluruh wilayah.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x