ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin masih mendominasi pertempuran di wilayah Donetsk. Sebanyak 14 wilayah dihajar artileri berat prajurit Kremlin.
Hanya saja, rudal-rudal Moskow lebih banyak menyasar permukiman sipil. Polisi setempat sedang mengumpulkan bukti kejahatan perang Rusia.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Ukraina melaporkan, penembakan yang dilakukan tentara Rusia belum berhenti.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bantai 140 Tentara Batalyon Elit Ukraina, Puluhan Pejuang Kraken Turut Tewas
“Serangan musuh menggunakan rudal dan artileri terhadap 14 pemukiman di wilayah Donetsk," bunyi pernyataan Kemendagri Ukraina.
Menurut Kemendagri Ukraina, korban yang berjatuhan semuanya tercatat sebagai warga sipil. Polisi sedang mendokumentasikan kejahatan perang.
Pasukan Rusia dilaporkan menggunakan sistem rudal S-300, sistem roket peluncuran ganda Uragan dan Grad (MLRS), artileri, dan serangan udara.
Akibatnya, total 51 objek rusak, termasuk 40 rumah tinggal, gedung pemerintah, sekolah, mesin pertanian, hanggar, dan lembaga pemasyarakatan.
Penembakan Rusia juga terjadi di sebuah distrik perumahan di Kota Kharkiv dan menewaskan enam orang serta melukai 16 lainnya, menurut seorang pejabat setempat.
Dikutip Express, Gubernur regional Oleh Synehubov mengatakan serangan itu menghantam Distrik Saltivka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan itu, dengan mengatakan: "Ini adalah serangan licik dan sinis terhadap warga sipil tanpa pembenaran."
"Itu menunjukkan ketidakberdayaan penyerang. Kami tidak bisa memaafkan. Kami akan membalasnya," kata Volodymyr Zelensky.***