Keberadaan kapal perang itu dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Beijing menanggapi dengan menempatkan militernya dalam siaga tinggi dan menandakan kesiapannya untuk menghentikan provokasi apa pun pada waktu yang tepat."
Baca Juga: Mengejutkan, China Menyerang Rusia Saat Pasukan Vladimir Putin Menahan Gempuran HIMARS Ukraina
Sebelumnya, China juga mengecam AS, mencapnya sebagai perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, lapor rt.com.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) China mengatakan telah melakukan latihan yang mensimulasikan "blokade" pulau Taiwan, serta serangan amfibi dan pengeboman target darat.
Beijing menganggap pulau yang berpemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya sendiri, dan memandang kunjungan pejabat tinggi AS sebagai serangan terhadap kedaulatannya dan pelanggaran prinsip 'Satu China'.
Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan
Selat Taiwan, yang memisahkan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu dari daratan China, telah menjadi sumber ketegangan militer sejak 1949, ketika kaum nasionalis China melarikan diri ke pulau itu setelah kalah dalam Perang Saudara dari pihak Komunis.***