Kembali Tegang 2 Kapal Perang Amerika Serikat Masuk Selat Taiwan, China Langsung Terbangkan 23 Jet Tempur

- 29 Agustus 2022, 05:44 WIB
Jet tempur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) saat latihan di Selat Taiwan.*
Jet tempur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) saat latihan di Selat Taiwan.* /Chinese Defense Ministry/

ZONA PRIANGAN - Setelah Amerika Serikat (AS) mengirim 2 kapal perang ke Selat Taiwan, China langsung menerbangkan 23 jet tempur dan 8 kapal
Angkatan Laut.

Militer Taiwan pun mendeteksi ada sepuluh pesawat China telah terbang di bagian timur garis tengah Selat Taiwan.

Kehadiran kapal perang AS di wilayah tersebut meningkatkan ketegangan hubungan Beijing dengan Washington.

Baca Juga: Lawan Vietnam Saja China Tidak Sukses, Berani Menyerang Taiwan Pasukan Komunis Bakal Dibantai

Wilayah Taiwan kembali bergolak, setelah Ketua DPR AS, Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke Taipei, yang dianggap China sebagai pelanggaran kedaulatan.

China kemudian merespons dengan menggelar latihan perang. Konvoi tank baja disiagakan di sepanjang pantai. Sementara kapal perang dan jet tempur China melakukan manuver serangan.

Menghadapi aksi China, militer Taiwan siaga penuh dengan melakukan patroli. Semua pasukan sudah diberi instruksi yang relevan untuk menghadapi kegiatan militer Beijing.

Baca Juga: Rusia Pernah Kalah Perang Melawan Chechnya tapi Tahun 1999 Pasukan Vladimir Putin Membantai Prajurit Chechen

Pengerahan China yang tampak terjadi sehari setelah AS mengirim dua kapal perang ke Selat Taiwan, dalam apa yang disebut Angkatan Laut sebagai misi transit “rutin”.

Keberadaan kapal perang itu dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Beijing menanggapi dengan menempatkan militernya dalam siaga tinggi dan menandakan kesiapannya untuk menghentikan provokasi apa pun pada waktu yang tepat."

Baca Juga: Mengejutkan, China Menyerang Rusia Saat Pasukan Vladimir Putin Menahan Gempuran HIMARS Ukraina

Sebelumnya, China juga mengecam AS, mencapnya sebagai perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, lapor rt.com.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) China mengatakan telah melakukan latihan yang mensimulasikan "blokade" pulau Taiwan, serta serangan amfibi dan pengeboman target darat.

Beijing menganggap pulau yang berpemerintahan sendiri itu sebagai wilayahnya sendiri, dan memandang kunjungan pejabat tinggi AS sebagai serangan terhadap kedaulatannya dan pelanggaran prinsip 'Satu China'.

Baca Juga: Saat Kolam Dikuras, Ikan Dewa di Cibulan Menghilang, Misteri Itu Belum Terpecahkan

Selat Taiwan, yang memisahkan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu dari daratan China, telah menjadi sumber ketegangan militer sejak 1949, ketika kaum nasionalis China melarikan diri ke pulau itu setelah kalah dalam Perang Saudara dari pihak Komunis.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x