Kapal Tempur China dan Tentara India Bantu Pasukan Vladimir Putin Hancurkan Serangan Udara Musuh

- 7 September 2022, 13:29 WIB
Vladimir Putin (kiri) dengan Vyacheslav Volodin.*
Vladimir Putin (kiri) dengan Vyacheslav Volodin.* /vvolodin.ru/

ZONA PRIANGAN - Dibantu kapal tempur China, pasukan Vladimir Putin berhasil memukul mundur musuh yang melakukan serangan udara.

Kerja sama Rusia dan China, memberi sinyal peringatan kepada musuh-musuhnya, bahwa mereka punya sistem artileri pertahanan udara yang kuat.

Selain China, pasukan Moskow mendapat dukungan dari tentara India. Tiga negara itu melakukan tugas pertahanan anti-kapal, anti-udara dan anti-kapal selam di Laut Jepang.

Baca Juga: Di Tengah Perang Ukraina, Ramzan Kadyrov Bikin Kejutan Ingin Mundur dari Jabatan Presiden Chechnya

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan, Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas".

Vladimir Putin dan Xi Jinping berjanji untuk berkolaborasi lebih erat melawan Barat. Itu dibuktikan dalam latihan perang "Vostok 2022".

Dalam latihan itu, India turut mengirim kontingen tentara yang dikatakan mengambil bagian dalam "latihan lapangan bersama, diskusi tempur dan latihan senjata".

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv

Rusia adalah pemasok perangkat keras militer terbesar ke India, yang melanjutkan latihan beberapa hari setelah Amerika Serikat mengatakan pihaknya khawatir tentang negara mana pun yang melakukan manuver seperti itu dengan Rusia sekarang.

Moskow mengatakan latihan perang juga melibatkan kontingen militer dan pengamat dari Aljazair, Laos, Mongolia, Nikaragua, Suriah dan enam bekas republik Soviet.

Dikutip Mirror, Presiden Vladimir Putin yang memantau langsung latihan perang "Vostok 2022" terlihat tersenyum dan bercanda dengan Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu.

Baca Juga: Marat Gabidullin, Mantan Anggota Grup Wagner yang Setia Pada Vladimir Putin Kini Minta Suaka ke Prancis

Putin memeriksa latihan militer besar di Timur Jauh Rusia, ribuan mil dari perang di Ukraina yang hingga kini belum mereda.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x