Staf Raja Charles III Terancam Kena PHK, Dikritik Serikat Buruh Sebagai Langkah Tak Berperasaan

- 14 September 2022, 21:58 WIB
Raja Charles III meninggalkan Clarence House menjelang prosesi di mana peti mati Ratu Elizabeth Inggris diangkut dari Istana Buckingham ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan, di London, Inggris, 14 September 2022.
Raja Charles III meninggalkan Clarence House menjelang prosesi di mana peti mati Ratu Elizabeth Inggris diangkut dari Istana Buckingham ke Gedung Parlemen untuk disemayamkan, di London, Inggris, 14 September 2022. /REUTERS/Henry Nicholls

Pengumuman itu dikeluarkan bahkan ketika mereka bekerja untuk membantu raja baru selama proses aksesi - termasuk saat kebaktian syukur untuk ibunya sedang berlangsung di Edinburgh, katanya. Senin akan menjadi hari libur nasional untuk pemakaman ratu.

Serikat Layanan Umum dan Komersial mengutuk keputusan mengeluarkan pengumuman pemecatan selama masa berkabung sebagai tindakan yang "tidak berperasaan".

Baca Juga: Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Buckingham, Ribuan Orang Berbaris Menyambutnya di London

"Sementara beberapa perubahan di seluruh rumah tangga, karena peran di seluruh Keluarga Kerajaan berubah, skala dan kecepatan di mana hal ini diumumkan sangat tidak berperasaan," kata sekretaris jenderal serikat pekerja Mark Serwotka.

Sementara juru bicara Clarence House mengatakan undang-undang menyebutkan bahwa staf harus diberitahu lebih awal.

"Meskipun segala upaya untuk menunda sampai setelah pemakaman, sarannya tetap sama," katanya.

Baca Juga: Pena Bocor Saat Penandatanganan di Irlandia Utara, Raja Charles III Pun Kesal Selama Proses Tersebut

"Setiap staf yang diberhentikan akan ditawari pembayaran redundansi yang ditingkatkan," ujarnya.

"Tidak ada staf yang akan terpengaruh setidaknya selama tiga bulan," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: The Guardian Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x