Taiwan Mendapat 'Undangan Khusus' untuk Menandatangani Buku Belasungkawa Ratu Elizabeth II

- 19 September 2022, 16:05 WIB
Potret Ratu Elizabeth Inggris terlihat di jendela, setelah kematiannya, di London, Inggris, 17 September 2022.
Potret Ratu Elizabeth Inggris terlihat di jendela, setelah kematiannya, di London, Inggris, 17 September 2022. /REUTERS/Marko Djurica

ZONA PRIANGAN - Duta besar de facto Taiwan di London telah menerima "undangan khusus" untuk menandatangani buku belasungkawa untuk Ratu Elizabeth II.

Hal itu terungkap setelah kementerian luar negeri Taiwan mengeluarkan pengumuman, seraya menambahkan bahwa ia diberi perlakuan yang sama seperti pejabat tinggi lainnya.

Inggris, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan yang diklaim China, meskipun memiliki hubungan tidak resmi yang dekat.

Baca Juga: Berikut Ini 'Run Down' Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II Pada Hari Ini di Westminster Abbey

Taiwan yang diperintah secara demokratis, seolah 'dikucilkan' dari acara-acara besar dan badan internasional karena Beijing merasa keberatan.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan perwakilannya di London, Kelly Hsieh, "secara khusus diundang" oleh pemerintah Inggris untuk menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House.

Undangan itu datang "berdasarkan pentingnya hubungan Taiwan-Inggris dan persahabatan yang berharga antara kedua bangsa", tambahnya.

Baca Juga: Militer Inggris: Kemungkinan Rusia telah Kehilangan Empat Jet Tempur di Ukraina dalam 10 Hari Terakhir

Kementerian mencatat Hsieh "mendapat perlakuan yang sama seperti kepala negara, perwakilan dan anggota keluarga kerajaan dari negara lainnya yang telah pergi ke Inggris untuk berkabung".

China mengirim Wakil Presiden Wang Qishan ke pemakaman kenegaraan Senin di London, tetapi beberapa anggota parlemen telah menyuarakan keprihatinannya soal undangan untuk perwakilan dari China.

Hal ini dipicu oleh peristiwa beberapa anggota parlemen Inggris diberi sanksi oleh Beijing karena mengkritik dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. China menyangkal adanya pelanggaran semacam itu.

Baca Juga: Inilah 10 Fakta Pemakaman Ratu Elizabeth II yang akan Dilakukan Hari Ini

Pemerintah Taiwan dengan cepat mengirimkan belasungkawa setelah kematian ratu, dan Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu pada hari Kamis mengunjungi kedutaan de facto Inggris di Taipei untuk menandatangani buku belasungkawa publiknya.

Kantor perwakilan Taiwan di Inggris pada minggu lalu memposting foto di halaman Facebook Ratu Elizabeth menerima anggrek Taiwan yang dinamai menurut namanya di Chelsea Flower Show pada tahun 2011.

Taiwan belum mengatakan apakah akan diizinkan mengirim siapa pun ke pemakaman kenegaraan, yang dihadiri sejumlah pemimpin dunia termasuk Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga: Berikut 11 Fakta Westminster Abbey, Gereja Tradisional untuk Bangsawan Inggris dalam Hidup dan Mati

Inggris mengundang perwakilan dari Korea Utara untuk menghadiri pemakaman, tetapi Afghanistan, Suriah dan Venezuela tidak akan diberi undangan, kata sumber kantor luar negeri pada hari Rabu.

Negara lainnya yang tidak diundang termasuk Rusia, Myanmar, dan Belarusia.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah