ZONA PRIANGAN - Polisi lokal Ukraina banyak yang membelot ke pasukan Vladimir Putin dan melakukan penyiksaan terhadap warga.
Para polisi pengkhianat itu, sering mengumpulkan sejumlah warga di sebuah gedung, untuk dipukuli dan disetrum listrik.
Seorang warga Desa Volokhivka, Andrii Matiazh (46) mengungkapkan, dirinya mendapat tuduhan kejahatan yang tidak pernah dilakukannya.
Kepada Sky News, Andrii Matiazh mengatakan, dia mendapat panggilan polisi lokal yang bekerja untuk Moskow untuk mendatangi sebuah gedung.
Di sana, Andrii Matiazh diinterogasi polisi pro-Kremlin. Interogasi berakhir dengan tangannya diikat dan disuruh berbaring.
Pada saat itu, Andrii Matiazh menerima pukulan. Penyiksaan berlanjut ketika sepatu dan kaos kaki Andrii Matiazh dilepas, kemudian kakinya dialiri setrum listrik.
Desa Volokhivka, kira-kira 85 km timur Kharkiv dan hanya empat mil barat perbatasan Rusia, adalah salah satu desa pertama yang diduduki pasukan Vladimir Putin.
Setelah dilepas di ruang penyiksaan, Andrii Matiazh kembali ke rumah dan langsung mendiskusikan dengan istrinya soal rencana melarikan diri.
Tetapi mereka tidak memiliki cukup uang untuk melakukannya; mereka memutuskan untuk "bersembunyi di suatu tempat di semak-semak" dan menunggu kedatangan tentara Ukraina menolongnya.
Ketika pejuang Kiev berhasil membebaskan sejumlah desa di Kharkiv dalam serangan balasan, para polisi pengkhianat sudah melarikan diri ke Rusia.
Dikutip Express, Andrii Matiazh akhirnya dipertemukan kembali dengan anaknya yang bertugas sebagai tentara Ukraina.***