Beberapa pemimpin dunia menganggap pernyataan itu sebagai teguran publik.
Dia mengatakan bahwa Rusia tidak akan mengikuti mekanisme apa pun yang akan merugikan kepentingan komersialnya.
Karena dampak sanksi Barat terhadap Rusia minimal, negara-negara G7 dan Uni Eropa membahas batas harga minyak untuk minyak mentah Rusia dan produk olahan untuk membatasi pendapatan Kremlin.
Awal bulan ini, sebuah pernyataan dari menteri keuangan G7 mengungkapkan bahwa pagu harga dibuat khusus untuk mengurangi pendapatan Rusia dan kemampuan untuk membiayai perang di Ukraina.
Alipov mengatakan bahwa pembatasan harga akan menyebabkan kelangkaan minyak yang akut di pasar dunia dan harga akan naik tajam.
Amerika Serikat telah meminta India untuk bergabung dengan koalisi untuk mengekang harga minyak Rusia, tetapi New Delhi mengatakan akan mempelajari proposal tersebut dengan cermat sebelum membuat keputusan apa pun.
Baca Juga: Taiwan Mendapat 'Undangan Khusus' untuk Menandatangani Buku Belasungkawa Ratu Elizabeth II
"Sejauh ini, India mewaspadai ide ini. Itu tidak melayani kepentingan India," kata Alipov, mengakui bahwa India akan mengejar kepentingannya sendiri jika langkah seperti itu terwujud.
Alipov mengatakan bahwa jika langkah seperti itu dilakukan, itu akan berdampak negatif pada hubungan Rusia dengan Pakistan.
Mengenai laporan tentang Pakistan yang mentransfer senjata ke Ukraina, Alipov mengatakan jika pengiriman seperti itu terjadi, itu akan berdampak negatif pada hubungan Rusia dengan Pakistan.