Network
ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin menerapkan strategi aneh dengan menghancurkan sejumlah bendungan di Ukraina.
Itu dibuktikan dengan peluncuran sejumlah rudal balistik Moskow yang menghantam Bendungan Pechenihy. Akibatnya, bendungan itu mengalami kerusakan.
Serangan yang sama terjadi di Bendungan Karachunivske dekat Krivyy Rih. Seperti diketahui Krivyy Rih merupakan kota kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Namun Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris menduga, serangan prajurit Kremlin itu dimaksudkan untuk menahan laju serangan balik pejuang Kiev.
Pasukan Vladimir Putin terkejut dengan serangan balasan tentara Ukraina yang begitu cepat, sehingga mereka berupaya membendungnya dengan membanjiri sejumlah sungai.
Fakta di lapangan, upaya prajurit Moskow itu tidak banyak berarti karena pejuang Kiev terus merangsek hingga ke garis belakang pertahanan musuh.
Baca Juga: Vladimir Putin Terancam Dibunuh oleh Para Jenderal jika Nekat Menggunakan Nuklir Menyerang Ukraina
Menurut Kemenhan Inggris, serangan prajurit Kremlin itu adalah hasil dari komandan Rusia yang menjadi “semakin khawatir tentang kemunduran operasional mereka”.
Mengenai tujuan di balik pengeboman bendungan, Kemenhan Inggris mengatakan: “Mereka mungkin mencoba untuk menyerang pintu air bendungan, untuk membanjiri titik perlintasan militer Ukraina.”
Tetapi serangan itu tidak akan banyak membantu untuk menghentikan kemajuan tentara Ukraina, lapor Express.
“Serangan itu tidak mungkin menyebabkan gangguan yang signifikan terhadap operasi Ukraina karena jarak antara bendungan yang rusak dan zona pertempuran terlalu jauh,” papar Kemenhan Inggris.
Pasukan Ukraina telah mencapai serangan balasan yang mengesankan dalam beberapa bulan terakhir. Melalui manuver strategis, pasukan Kiev berhasil mengisolasi kota Kherson yang penting secara strategis.
Mereka mencapai ini melalui apa yang digambarkan oleh seorang ahli militer sebagai "catur tiga dimensi".
Itu dimulai ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat pengumuman publik yang merinci niatnya untuk menjadikan kota selatan itu yang pertama dibebaskan sejak dimulainya perang pada Februari.
Ukraina juga memindahkan pasukannya untuk menunjukkan bahwa mereka akan meluncurkan serangan balasan ke Kherson.***
