Network
ZONA PRIANGAN - Para penyelidik Rusia telah mengidentifikasi mobil truk yang menyebabkan ledakan dan menghancurkan Jembatan Kerch Krimea.
Kendaraan yang diduga sebagai pelaku bom mobil itu terdaftar di wilayah Krasnodar selatan Rusia.
Ledakan itu memicu kebakaran tangki bahan bakar minyak (BBM) yang diangkut kereta api di Jembatan Kerch.
Sejauh ini, tiga orang telah ditemukan tewas akibat ledakan truk di jembatan yang menghubungkan Rusia ke Krimea, lapor Komite Investigasi Rusia.
"Mereka diyakini penumpang mobil yang berada di dekat truk yang meledak. Jenazah dua korban, seorang pria dan seorang wanita, sudah ditemukan dari air dan identitas mereka sedang ditetapkan," kata pihak berwenang dalam sebuah konferensi pers.
Media Ukraina melaporkan ledakan di jembatan pagi ini pada pukul 6 pagi, sementara kantor berita negara Rusia RIA mengatakan sebuah tangki bahan bakar minyak (BBM) terbakar.
Jembatan itu dibangun pada 2018 dan dirancang untuk menghubungkan Krimea dengan daratan Rusia, tulis Express.
Ini adalah rute pasokan vital bagi tentara selatan Rusia di Ukraina, yang telah mendapat tekanan yang meningkat dari serangan balasan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan demikian, setiap kerusakan pada jembatan akan menghambat upaya Moskow untuk memasok kembali pasukannya yang terkepung. Serangan itu jelas merupakan pukulan serius bagi upaya perang Vladimir Putin.
Mick Ryan, pensiunan Mayor Jenderal Angkatan Darat, mengatakan serangan itu tentu saja merupakan pukulan di wajah Putin.
Sebelumnya, badan RIA Rusia, mengutip seorang pejabat setempat, mengatakan: "Sebuah tangki BBM terbakar di salah satu bagian dari jembatan Krimea."
Pejabat lain yang ditunjuk Moskow mengatakan: “Sebuah gerbong tangki terbakar dengan bahan bakar di salah satu bagian jembatan."
Baca Juga: Jembatan Kerch Penghubung Krimea-Rusia Ambruk, Analis Sebut Tidak Mungkin Akibat Ledakan Tangki BBM
"Terlalu dini untuk membicarakan alasan dan konsekuensinya. Pekerjaan sedang dilakukan untuk memadamkan api," ujarnya.
Foto-foto yang beredar di media sosial tampak memperlihatkan bahwa ruas jalan jembatan tersebut ambruk ke dalam air.
Gambar-gambar juga menunjukkan api yang berkobar hebat di beberapa truk kereta api di sepanjang jalur kereta api, setidaknya berjumlah setengah lusin dengan kereta api yang berhenti di jembatan.
Penyelidik OSINT di media sosial berspekulasi mengenai penyebab ledakan itu, dengan banyak yang menolak klaim awal Rusia.***
