Dia mengatakan kepada BBC: "Ukraina tidak hanya menargetkan wilayah atau serangan terhadap individu, mereka telah menyerang gudang logistik, komando dan amunisi."
“Jembatan Kerch sendiri adalah contohnya sehingga pasukan Rusia mengalami masalah re-supply," ujar Freedman.
"Bahkan ketika mereka memiliki sekelompok tentara yang mengesankan yang masih ada di sana, bersenjata lengkap dan siap untuk melawan, mereka tidak dapat mempertahankannya."
Pejabat Rusia mengatakan bahwa sebuah bom truk, yang meledak sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, menyebabkan kebakaran dan runtuhnya sebagian Jembatan Kerch.
Elizabeth Tsurkov, seorang rekan di sebuah think-tank terkemuka di Washington DC, men-tweet bahwa Rusia telah mengklaim Jembatan Kerch tidak dapat diserang hanya beberapa bulan yang lalu.
Tsurkov tweeted: "Hanya 3 bulan yang lalu, propaganda Rusia mengklaim bahwa Jembatan Krimea tidak mungkin diserang karena 20 mode perlindungan berbeda yang menutupinya, termasuk lumba-lumba militer. Sungguh kegagalan yang sangat besar."