Struktur itu dibangun, dengan biaya sebesar $3,6 miliar atau sekitar Rp55 triliun, oleh sebuah perusahaan milik Arkady Rotenberg, sekutu dekat dan mantan mitra judo Putin.
2. Sangat penting untuk jalur pasokan bahan bakar, makanan dan produk lainnya
Keberadaan jembatan Kerch sangat penting sebagai jalur pasokan bahan bakar, makanan, dan produk lainnya ke Krimea, di mana pelabuhan Sevastopol adalah pangkalan bersejarah Armada Laut Hitam Rusia.
Baca Juga: Rusia Melobi untuk Pemungutan Suara Rahasia alih-alih Pemungutan Suara Publik di Majelis Umum PBB
Itu juga menjadi rute pasokan utama bagi pasukan Rusia setelah Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari, mengirim pasukan dari Krimea untuk merebut sebagian besar wilayah Kherson di selatan Ukraina dan beberapa provinsi Zaporizhzhia yang bersebelahan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukan itu dapat dipasok sepenuhnya melalui jalur darat dan laut.
3. Sebagian jembatan yang masih utuh masih dapat digunakan
Pada awalnya lalu lintas dihentikan setelah insiden itu, tetapi pada Sabtu malam mobil dan bus diizinkan untuk mulai menyeberangi jembatan secara bergantian di jalur yang masih utuh.
Baca Juga: Peringatan Putin Menjelaskan Respons Rusia Soal Penggunaan Senjata Nuklir jika Wilayahnya Diserang
Sementara kendaraan barang berat menunggu untuk menyeberang dengan feri. Lalu lintas kereta api juga kemudian dilanjutkan kembali. Rentang yang dilalui kapal melewati selat itu tidak rusak.
4. Putin menuduh dinas rahasia Ukraina sebagai pelaku pemboman jembatan Kerch
Putin mengatakan,"Jelas bahwa dinas rahasia Ukraina memerintahkan, mengatur dan melakukan serangan teroris di jembatan itu".
Ukraina sendiri belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan di jembatan Kerch itu tetapi mereka merayakannya.