Pria itu akan didakwa dengan kejahatan yang berkaitan dengan kepemilikan ilegal bahan peledak dan upaya sabotase, kata FSB.
FSB menambahkan bahwa tersangka mungkin telah terlibat dalam kejahatan lain di Rusia. Untuk hal itu, FSB masih melakukan pendalaman.
Baca Juga: Dampak Ledakan HIMARS Mengerikan, Mayat Pasukan Vladimir Putin Bergelimpangan di Hangar Balakliia
Dikutip rt.com, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Kiev meluncurkan serangkaian serangan sabotase terhadap infrastruktur Rusia.
Serangan itu mengincar saluran listrik yang menghubungkan pembangkit listrik tenaga nuklir ke jaringan nasional, dan pipa gas alam yang mengirimkan bahan bakar Rusia ke Turki.
Plot terbaru tersebut adalah serangan bom mematikan terhadap Jembatan Krimea, tambahnya.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina
Putin mengatakan pada saat itu bahwa taktik "teroris" Kiev membenarkan pembalasan dalam bentuk barang dan mengumumkan bahwa dia telah memerintahkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk menargetkan infrastruktur energi Ukraina.
Serangan udara reguler yang diluncurkan oleh pasukan Moskow telah merusak banyak situs di Ukraina yang digunakan untuk menghasilkan dan mentransmisikan listrik, yang mengakibatkan pemadaman listrik reguler di seluruh negeri.***