Pasukan Vladimir Putin Sulit Mempertahankan Kherson, Sejumlah Komandan Sudah Meninggalkan Wajib Militer

- 4 November 2022, 17:06 WIB
Bendera Ukraina kembali berkibar di wilayah Kherson.*
Bendera Ukraina kembali berkibar di wilayah Kherson.* /Twitter /@Militarylandnet

ZONA PRIANGAN - Setelah mengevakuasi warga sipil, pasukan Vladimir Putin makin sulit mempertahankan Kota Kherson dari serbuan pejuang Kiev.

Satu-satunya yang masih menyelamatkan pasukan Kremlin, yakni Sungai Dnipro yang menjadi penghalang alami.

Seorang pejabat Barat mengatakan kepada Times bahwa Sungai Dnipro sangat berharga bagi prajurit Moskow untuk menghambat serangan balasan tentara Ukraina.

Baca Juga: Dituduh Sebagai Sarang Setan, Ukraina Akan Menggunakan VAMPIRE untuk Menghadapi Serangan Pasukan Rusia

Saat ini dilaporkan, pejuang Kiev semakin menutup pergerakan pasukan Rusia walau masih ada kesempatan melarikan diri jika tidak menyerah.

Namun, pukulan kembali menimpa Vladimir Putin, karena beberapa komandan Rusia sudah tidak ada lagi Kherson.

Menurut Pejabat Barat, para komandan Rusia meninggalkan wajib militer yang “demoralisasi dan tanpa pemimpin” untuk menghadapi kemajuan Ukraina.

Baca Juga: Terungkap Alasan Invasi Vladimir Putin, Ternyata Dia Melihat Banyak Setan di Ukraina, Didukung Gereja Ortodoks

"Tidak mungkin bagi Presiden Rusia untuk mempertahankan kehadiran militer di kota Kherson jika Ukraina berhasil masuk," ucapnya yang dikutip Express.

Pejabat itu menambahkan: "Para komandan telah memutuskan bahwa Kherson tidak layak untuk diperjuangkan."

Sementara pejabat Kherson yang ditunjuk Rusia, Kirill Stremousov mengatakan, pasukan Vladimir Putin dihadapkan pada posisi yang sulit.

Baca Juga: Aneh, Bos Tentara Bayaran Grup Wagner Rusia Memuji Taktik Perang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Pilihan terbaik tidak lagi kecuali mundur namun itu merupakan langkah yang sangat memalukan selama konflik dengan Ukraina.

Memasuki bulan ke-9 invasi, Rusia belum mengakui kerugian besar dalam invasinya, sementara angkatan bersenjata Ukraina mengklaim jumlah personel penyerang yang tewas dalam pertempuran melebihi 74.000.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x