Presiden Aleksandr Lukashenko Takut Legiun Asing Ukraina Asal Belarus Akan Menghancurkan Rezimnya

- 11 November 2022, 16:07 WIB
Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko menuduh Ukraina berencana menggulingkan pemerintahan Belarus.*
Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko menuduh Ukraina berencana menggulingkan pemerintahan Belarus.* / @nexta_tv/

ZONA PRIANGAN - Selama perang Rusia-Ukraina, banyak Legiun Asing yang membeli Kiev. Mereka berasal dari berbagai negara termasuk Belarus.

Presiden Aleksandr Lukashenko memang sekutu dekat Vladimir Putin namun tidak sedikit warganya bergabung dalam Legiun Asing Ukraina.

Bahkan sukarelawan dari Belarus telah membentuk batalyon sendiri yang membela tentara Ukraina mengusir pasukan Kremlin.

Baca Juga: Tentara Ukraina Belum Menyerbu, Kirill Stremousov Pejabat Rusia di Kherson Sudah Tewas Misterius

Kini seiring kemajuan yang diperoleh pejuang Kiev, Aleksandr Lukashenko merasa terancam oleh warganya sendiri berada di Legiun Asing Ukraina.

Lukashenko khawatir, sukarelawan Belarus mendapat pelatihan militer baik perang konvensional maupun modern.

Suatu saat mereka akan menjadi kekuatan dan menyerang Belarus sekaligus menggulingkan rezim Lukashenko.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Makin Terancam, Amerika Serikat Pasok Drone Phoenix Ghost untuk Ukraina

Dr Jacek Raubo seorang ahli pertahanan dan keamanan Polandia, mengakui sukarelawan dari Belarus memperoleh pengalaman tempur yang berharga.

"Mereka nantinya bisa berbalik melawan diktator Belarusia Aleksandr Lukashenko," kata pakar militer itu kepada Express.

Dr Raubo mengatakan: "Ada banyak sukarelawan di dalam pasukan Ukraina yang melayani tidak hanya untuk Ukraina tetapi juga untuk Belarus yang merdeka."

Baca Juga: V BTS Kalah dalam Permainan tapi ARMY Mencintainya Karena Dia Lucu dan Awet Muda Mirip Siswa SMA

"Setelah konflik, kami akan memiliki sejumlah orang dengan latar belakang militer dengan pendekatan yang sangat terampil, profesional, dan pengalaman pasukan khusus," ujarnya.

“Karena sejak hari pertama perang, [tentara Ukraina] tidak hanya menggunakan pendekatan konvensional untuk bertahan melawan pasukan Rusia, tetapi juga perang non-konvensional," tambahnya.

"Tiba-tiba, [sukarelawan Belarus] akan memiliki beberapa tugas di dalam wilayah mereka sendiri, dan saya pikir ini adalah ancaman terbesar bagi Lukashenko," tutur Dr Raubo.

Baca Juga: HIMARS Ukraina Membunuh Pendeta Rusia, Kematian Mikhail Vasiliev Sudah Dikonfirmasi Gerejawi Moskow

Dr Raubo percaya bahwa Lukashenko ingin menyelamatkan pasukan sebanyak mungkin untuk keamanan internal.

"Mereka sedang mempersiapkan perbatasan mereka sendiri, menempatkan di ladang ranjau, membuat beberapa benteng dan kebanyakan mereka sekarang menyediakan beberapa pasukan untuk mendukung bagian perbatasan dengan Belarus."

"Jadi saya pikir korban ini dan bahkan menggunakan beberapa bagian dari pasukan keamanan atau pasukan militernya akan menjadi keinginan terakhir Lukashenko," lanjut Dr Raubo.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x