ZONA PRIANGAN - Setelah kabur dari Kherson, pasukan Vladimir Putin memperkuat pertahanan di Kota Henichesk dekat pelabuhan Laut Azov.
Kota Henichesk dijadikan ibukota sementara administrasi Rusia di wilayah Ukraina, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris melaporkan.
Pasukan Kremlin dari Kherson dikumpulkan kembali dan akan membentuk uni komando di Kota Henichesk.
Kemenhan Inggris menyebutkan, Kota Henichesk akan menjadi "prioritas dan perhatian" para komandan Rusia.
"Kota Henichesk merupakan posisi yang baik bagi Rusia untuk mengkoordinasikan tindakan terhadap potensi ancaman Ukraina," kata Kemenhan Inggris.
Menurut Kemenhan Inggris, Kota Henichesk sangat strategis di mana pasukan Moskow bisa menerima bala bantuan dari Melitopol dan Krimea.
Baca Juga: Presiden Volodymyr Zelensky Minta Pemimpin Dunia di Bali Mendesak Rusia Membuktikan Ingin Perdamaian
Saat ini Kota Henichesk masih aman dari serangan balasan pejuang Kiev. Lokasinya di luar jangkauan sistem artileri Ukraina.
Selama ini sistem artileri Ukraina sering menimbulkan kerusakan berat pada pos komando lapangan Rusia.
Apalagi jika militer Ukraina menggunakan HIMARS, sudah banyak kerugian yang ditanggung Vladimir Putin selama perang.
Sementara itu, Kemenhan Ukraina menuduh Rusia membunuh dan menggantung hewan untuk "hiburan".
Dalam sebuah tweet yang dikutip Express, Kemenhan Ukraina membagikan foto-foto hewan yang tergantung di pohon setelah dibunuh prajurit Moskow.
Kemenhan Ukraina mengatakan: "Ketika penjajah tidak dapat menyiksa dan membunuh warga sipil, mereka melakukannya terhadap hewan."
Di satu posisi yang ditinggalkan oleh Rusia, hewan ditemukan dieksekusi dengan cara digantung. Di antara mereka, adalah hamster kerdil abu-abu langka yang terdaftar dalam Buku Merah Ukraina.***