ZONA PRIANGAN - Kiev, Kharkiv, Zaporhizhzhia, Odessa, dan Mykolaiv merupakan beberapa kota di Ukraina yang mengalami kerusakan setelah dihantam rudal Rusia.
Pasukan Vladimir Putin ternyata masih gencar melepaskan rudal jelajah yang membuat sibuk pertahanan udara Ukraina untuk menangkis.
Selain menghancurkan fasilitas vital, rudal Kremlin juga meminta korban jiwa warga sipil. Lebih mengerikan lagi, dalam satu hari tentara Moskow bisa melepaskan 100 rudal.
Ledakan rudal Rusia di Kota Zaporhizhzhia menewaskan dua orang. Serangan itu menimbulkan kepanikan dan menganggu pasokan listrik.
Laporan ledakan rudal Moskow, terjadi juga di Kharkiv yang menyebabkan tiga orang terluka, Demikian juga di Odessa tiga mengalami luka serius.
Hal yang sama terjadi di Kiev dan Dnipro. Otoritas setempat mengeluarkan peringatan serangan udara. Warga diminta mencari tempat perlindungan yang aman.
Pasukan Vladimir Putin mengincar pabrik rudal Pivdenmash yang besar di Dnipro, kata Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal.
“Rudal sedang terbang di atas Kiev sekarang. Mereka mengebom produksi (fasilitas) gas kami, mereka mengebom perusahaan kami di Dnipro dan Pivdenmash,” kata kantor berita Interfax Ukraina mengutip dia dalam sebuah konferensi.
Peringatan serangan udara telah terdengar di seluruh Ukraina termasuk di ibu kota Kiev, karena serangan Rusia yang akan datang, kata para pejabat.
Otoritas lokal turun ke Telegram untuk mendesak warga pindah ke tempat perlindungan bom, sementara Gubernur Mykolaiv Vitaliy Kim mengatakan empat roket diluncurkan ke udara.
“Ukraina telah bertahan dari serangan musuh yang paling sulit, yang tidak memberikan hasil yang diharapkan oleh para pengecut Rusia ini. Kami terus bergerak maju,” kata Andriy Yermak, Kepala Kantor Kepresidenan, di Telegram.
Dikutip Aljazeera, legislator Ukraina Oleksiy Goncharenko mengatakan ledakan terdengar di wilayah Dnipro dan di Kiev.
Kantor berita pemerintah Ukrinform melaporkan wilayah Dnipro mengalami pemadaman listrik setelah ledakan rudal Rusia.***