Margo Grosberg mengatakan, Rusia sekarang menimbun amunisi untuk memperbarui serangannya di musim semi tahun depan.
"Moskow juga mencoba untuk membeli rudal dan drone dari Iran dan Korea Utara, dan mengekspor amunisi dari Belarusia," ucap Grosberg yang dikutip Express.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Makin Terdesak, Mereka Cuma Bisa Bertahan di Lyman, Avdiivka dan Novopavlivka
Dalam pembaruan terbarunya di umpan Twitter DefenceHQ, Kemenhan Inggris mengatakan penggunaan rudal jelajah tua Rusia dengan hulu ledak nuklir dihapus "menyoroti tingkat penipisan stok rudal jelajah Rusia".
Juga kemarin, CNN melaporkan bahwa Iran telah setuju untuk memasok Rusia dengan 1.000 rudal balistik permukaan-ke-permukaan jarak pendek untuk digunakan di Ukraina.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh situs web 38 North awal bulan ini menyoroti lalu lintas pertama dari Korea Utara ke Rusia dalam beberapa tahun.
Penulis Martyn Williams dan Peter Makowsky menulis: “Tidak mungkin untuk menentukan tujuan kereta dari citra, tetapi penyeberangan terjadi di tengah laporan penjualan senjata dari Korea Utara ke Rusia dan ekspektasi umum akan dimulainya kembali perdagangan antara kedua negara."***