ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina berencana merebut kembali Krimea yang telah bergabung dengan Rusia pada tahun 2014.
Serangan terhadap Krimea bisa dilakukan pada Desember 2022 dan diwujudkan secara besar-besaran pada tahun 2023.
Mantan Komandan serangan udara, Mikhail Zabrodsky mengungkapkan, pasukan Volodymyr Zelensky tidak akan melakukan serangan frontal terhadap Krimea.
Baca Juga: Pemuda Kherson Berusia 19 Tahun Ini Membunuh 10 Tentara Rusia yang Mabuk dan Memperkosa Setiap Malam
"Serangan akan menggunakan kombinasi pasukan darat, pendaratan laut, dan serangan udara, termasuk penggunaan drone," ujarnya.
“Kami akan mengejutkan orang—dan berkali-kali—lagi,” ucap Mikhail Zabrodsky kepada The Economist.
Namun, Zabrodsky, yang mengklaim tetap dekat dengan proses perencanaan militer di Kiev, menekankan bahwa masih banyak pertempuran yang harus dimenangkan sebelum tentara dapat mempertimbangkan kerangka waktu untuk serangan semacam itu.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengklaim bahwa Ukraina berencana untuk melakukan serangan di semenanjung dan wilayah Donbass.