Siasat Natal Putin yang Mengklaim Terbuka untuk Negosiasi Saat Tentara Ukraina Merayakannya di Garis Depan

- 26 Desember 2022, 07:09 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin sekali lagi mengklaim pada hari Minggu bahwa ia terbuka untuk negosiasi atas invasinya ke Ukraina saat tentara Ukraina merayakan Natal di garis depan perang.
Presiden Rusia Vladimir Putin sekali lagi mengklaim pada hari Minggu bahwa ia terbuka untuk negosiasi atas invasinya ke Ukraina saat tentara Ukraina merayakan Natal di garis depan perang. /UPI/Ukraine Defense Ministry/Twitter

"Rusia tidak menginginkan negosiasi tetapi berusaha menghindari tanggung jawab. Ini sudah jelas, jadi kami pindah ke Pengadilan."

Komentar Putin muncul saat Kementerian Pertahanan Ukraina membagikan foto tentara Ukraina yang merayakan Natal di garis depan perang.

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Kritik Lapin sebagai Komandan Militer, Hakim Rusia Ditembak dalam Sebuah Upaya Pembunuhan

"Sayangnya, liburan memiliki sisa rasa pahit bagi kami tahun ini. Dan kami dapat merasakan semangat tradisional Natal secara berbeda. Makan malam di meja keluarga tidak bisa begitu enak dan hangat, mungkin ada kursi kosong di sekitarnya dan rumah serta jalanan," kata Zelensky, Sabtu.

"Dan lonceng Natal bisa berbunyi tidak terlalu keras dan menginspirasi. Melalui sirene serangan udara, atau bahkan lebih buruk lagi -- tembakan dan ledakan. Dan semua ini bersama-sama bisa menjadi ancaman yang lebih besar. Ini mengecewakan."

Zelensky, seorang Yahudi, menambahkan bahwa "tidak ada drone kamikaze yang mampu memadamkan Fajar Natal" karena negara itu menghadapi sirene serangan udara pada Minggu pagi.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

“Kami akan menyanyikan lagu-lagu Natal, lebih ceria dari sebelumnya, lebih keras dari suara generator. Kami akan mendengar suara dan salam kerabat di hati kami – bahkan jika layanan komunikasi dan internet mati,” katanya.

Kementerian Pertahanan Inggris, yang telah memberikan pembaruan intelijen selama perang di Ukraina, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu bahwa pasukan Rusia mengalami kekurangan personel dan amunisi.

Baca Juga: Kalajengking Cambuk, Ekornya Bisa Menembakkan Cairan Asam Asetat, Berkeliaran Saat Hujan di Musim Panas

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x