ZONA PRIANGAN - Pertempuran brutal masih terjadi di Kota Bakhmut. Dalam cuaca dingin pasukan Vladimir Putin tidak menghentikan serangan.
Sementara tentara Kiev terus berjuang mempertahankan Kota Bakhmut di Oblast Donetsk, dan dekat Svatove di Luhansk.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris melaporkan, pertempuran tiada henti selama 48 jam terjadi di Bakhmut.
“Rusia terus sering memulai serangan skala kecil di wilayah ini, meskipun hanya sedikit wilayah yang berpindah tangan," ungkap Kemenhan Inggris.
Di utara, terlihat unsur-unsur Tentara Tank Pengawal Pertama Rusia mungkin termasuk di antara pasukan Rusia yang baru-baru ini dikerahkan ke Belarus.
"Formasi ini kemungkinan sedang melakukan pelatihan sebelum penempatannya dan tidak mungkin memiliki unit pendukung yang diperlukan untuk membuatnya siap tempur," papar Kemenhan Inggris.
Diungkapkan, walau gencar melakukan serangan ke Kota Bakhmut, militer Moskow mengalami kerugian besar.
Selain persenjataan banyak rusak, jumlah tentara yang tewas terus bertambah. Laporan lain, pasokan amunisi makin menipis.
"Musuh Rusia menderita kerugian terbesar (sehari terakhir) di arah Bakhmut dan Lyman," kata pembaruan yang dikutip The Sun.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Desak Rusia Merebut Kembali Swiss Setelah Menghancurkan Ukraina dengan Senjata Nuklir
Ini terjadi saat Ukraina mengonfirmasi bahwa Kremlin meluncurkan 44 rudal dalam satu hari kemarin. Beberapa di antaranya berhasil dilumpuhkan.***