ZONA PRIANGAN - Alexander Lukashenko merupakan sekutu dekat Vladimir Putin, namun tidak ada jaminan tentara Belarus semuanya mendukung pasukan Moskow.
Terbukti ratusan tentara Belarus membelot dan mendukung pejuang Kiev untuk melawan pasukan Rusia. Bahkan dukungan itu sudah diberikan sejak tahun 2014.
Tentara dari Belarus itu telah membentuk resimen pemberontak dan melakukan perlawanan terhadap prajurit Kremlin.
Belarus memang memberi Rusia landasan peluncuran untuk invasi ke Ukraina, yang dimulai pada bulan Februari 2022.
Tetapi tidak semua orang di negara itu siap bergabung dengan Vladimir Putin seandainya Alexander Lukashenko memanggil rakyatnya untuk memobilisasi melawan perang.
Berbicara kepada VOA News, seorang pejuang pemberontak mengatakan: "Orang-orang Belarus yang menganggap Ukraina menderita, mereka datang ke sini dan mengangkat senjata."
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Kirim Prajurit Chechen ke Ukraina, Sebagian Warga Chechnya Justru Kabur ke Bosnia
"Mereka dengan tindakan menunjukkan bahwa Ukraina membutuhkan bantuan di sini dan saat ini perlawanan terhdap Rusia terjadi," ujarnya.