Kyrylo Tymoshenko menuduh pasukan Rusia sebagai "orang yang haus darah" dan mempertanyakan validitas permintaan gencatan senjata Putin.
Dia menulis: “Mereka berbicara tentang 'gencatan senjata'. Ini di luar pemahaman tindakan beradab apa pun."
Baca Juga: Grup Wagner dan Chechnya Makin Kompak Siap Gempur Ukraina dengan Mengirim Tahanan ke Garis Depan
"Pembunuh, teroris, dan orang yang haus darah. Dengan siapa kita berperang,” pungkas Kyrylo Tymoshenko.***