ZONA PRIANGAN - Tentara bayaran Grup Wagner mendukung pasukan Vladimir Putin berupaya merebut Bakhmut dan Soledar di Donbass, Ukraina.
Rusia berkepentingan merebut Bakhmut dan Soledar karena kedua wilayah tersebut kaya dengan tambang garam dan gipsum.
Selama perang berbulan-bulan di sana, tentara Grup Wagner pantang mundur walau korban makin banyak berguguran.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Kirim Prajurit Chechen ke Ukraina, Sebagian Warga Chechnya Justru Kabur ke Bosnia
Melihat pasukan Kremlin bertambah banyak, militer Ukraina akhirnya mengirim bala bantuan untuk mempertahankan Kota Soledar.
"Situasinya semakin sulit. Moskow mengirimkan unit paling profesional Wagnerites ke dalam pertempuran,” kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Yevgeny Prigozhin, pendiri Wagner, telah mencoba menangkap Bakhmut dan Soledar. Dia sebenarnya telah melihat langsung bagaimana banyaknya kantong mayat yang harus dikirim kembali ke Rusia.
Dia mengatakan pada hari Sabtu bahwa signifikansinya terletak pada jaringan tambang di sana.
“Itu tidak hanya [memiliki kemampuan untuk menampung] sekelompok besar orang di kedalaman 80 hingga 100 meter, tetapi tank dan kendaraan tempur infanteri juga dapat bergerak,” kata Prigozhin.
Analis militer mengatakan manfaat militer strategis untuk Moskow akan terbatas. Seorang pejabat AS mengatakan Prigozhin, sekutu kuat Presiden Rusia Vladimir Putin, menginginkan garam dan gipsum dari tambang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato video malamnya pada hari Minggu bahwa Bakhmut dan Soledar bertahan meskipun terjadi kehancuran yang meluas setelah serangan berbulan-bulan.
“Pejuang Kiev menolak upaya Rusia yang terus-menerus untuk maju. Di Soledar, semuanya sangat sulit,” kata Volodymyr Zelensky yang dikutip Aljazeera.***