ZONA PRIANGAN - Jet tempur Rusia mendekati perbatasan Ukraina di wilayah utara, memicu kekhawatiran serangan gelombang kedua ke Kiev.
Namun Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Belarus mengungkapkan, jet tempur Vladimir Putin itu ingin melakukan latihan bersama penerbangan taktis.
Latihan bersama Rusia dan Belarus mulai 16 Januari selama dua setengah minggu. Sementara, Ukraina tetap mewaspadai kehadiran jet tempur Moskow itu.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tembakkan Rudal ke Kharkiv, Bangunan Pasar Meledak Menewaskan Dua Wanita
“Komponen penerbangan pertama dari Angkatan Luar Angkasa Militer Angkatan Bersenjata Federasi Rusia mendarat di Belarus pada hari Senin," menurut Kemenhan Belarusia.
Pasukan Ukraina saat ini ditempatkan di utara jika Vladimir Putin memutuskan untuk melakukan serangan kedua di ibu kota Kiev, lapor Express.
Ukraina mengingat, invasi awal Rusia 24 Februari 2023 diawali dengan latihan bersama militer Moskow dan Minsk.
Laporan lain, serangan Rusia di Ukraina timur pada Senin malam telah menewaskan dua orang yang terjebak di dalam mobil.
Pavlo Kyrylenko, Kepala Administrasi Militer Daerah Donetsk, mengatakan serangan di Kostyantynivka dan Kramatorsk menyebabkan kehancuran.
Dia mengatakan bahwa sementara rudal “jatuh di luar batas kota” di Kostyantynivka di Donetsk, serangan di Kramatorsk menghantam sebuah mobil dengan dua orang di dalamnya.
Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram, Kyrylenko mengatakan: “Pasukan pendudukan Rusia melancarkan serangan roket lainnya ke Kramatorsk dan Kostyantynivka pada larut malam tanggal 9 Januari."
“Di Kostyantynivka, roket jatuh di luar batas kota - tidak ada yang terluka. Di Kramatorsk - mereka menabrak jalan di jalan Oleksa Tyhoho, sebuah mobil terbakar. Menurut informasi awal, dua orang yang berada di dalamnya meninggal,” tuturnya.***