Network
ZONA PRIANGAN - Taktik perang pasukan Vladimir Putin kembali dipertanyakan setelah posisi mereka dengan mudah ditemukan tentara Ukraina.
Setelah insiden penggunaan ponsel prajurit Rusia di Makiivka yang membantu pelacakan pejuang Kiev, kasus yang sama terjadi di Soledar.
Sebanyak 25 prajurit Moskow yang mencoba berlindung di sebuah rumah kawasan Soledar dengan mudah terpantau drone Ukraina.
Baca Juga: Perbatasan Ukraina-Belarus Menegang, Pejuang Kiev Siaga Menghadapi Serangan Pasukan Vladimir Putin
Militer Ukraina tidak membuang kesempatan untuk mengirimkan rudal HIMARS ke lokasi berkumpulnya prajurit Kremlin.
Ledakan dahsyat dari HIMARS dipastikan menewaskan seluruh tentara Rusia, dalam cuaca yang dingin menggigit di Soledar.
Kota pertambangan garam kecil itu telah menyaksikan pertempuran perang paling sengit dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Serangan Mengerikan dari HIMARS Ukraina, Prajurit Vladimir Putin Bergelimpangan Dekat Rel Kereta Api
Keberhasilan tentara Ukraina dibagikan dalam sebuah tayang video. Dalam klip tersebut, pasukan Rusia terlihat jelas berjalan di sepanjang jalur kereta api di medan yang tertutup salju.
Unit bersenjata tersebut kemudian dilacak ke sebuah bangunan yang digunakan Rusia untuk berlindung, lapor Express.
Pasukan Ukraina hanya meledakkan rumah dengan rudal HIMARS, memusnahkan seluruh bangunan dalam satu serangan saat asap mengepul ke udara sesudahnya.
Baca Juga: Pembunuhan 600 Tentara Ukraina Ternyata Kebohongan Rusia, Barak Militer di Kramatorsk Masih Utuh
Pengguna di Telegram mengklaim bahwa orang-orang itu adalah pasukan Grup Wagner. Akun @bayraktar_1love Ukraina, yang memantau garis depan, men-tweet rekaman itu.
Akun @bayraktar_1love melaporkann: "Pelacakan unit militer Rusia dan serangan HIMARS/M270 berikutnya di lokasi mereka, front timur."
Pemogokan HIMARS terjadi ketika laporan yang saling bertentangan tentang nasib Soledar terus berlanjut.
Pada hari Jumat, Rusia mengumumkan bahwa mereka telah menguasai kota tambang garam di Ukraina timur, yang akan menjadi keberhasilan yang langka bagi Moskow.
Namun, Kiev mengatakan pasukannya masih bertahan dan melakukan serangan balik di kota itu, dengan juru bicara militer Ukraina Serhii Cherevatyi melaporkan "pertempuran yang sedang berlangsung".***
