Bucha Menjadi Tempat Persinggahan bagi Para Pengunjung Internasional Saat Berkunjung ke Ukraina

- 1 April 2023, 06:50 WIB
Presiden Moldova dan perdana menteri Kroasia, Slovakia, dan Slovenia juga menghadiri upacara hari jadi Bucha pada hari Jumat.
Presiden Moldova dan perdana menteri Kroasia, Slovakia, dan Slovenia juga menghadiri upacara hari jadi Bucha pada hari Jumat. /REUTERS/Gleb Garanich

Evan Gershkovich ditangkap atas tuduhan mata-mata, yang dibantah oleh surat kabar tersebut dan Gedung Putih menyebutnya "konyol".

Untuk tempat-tempat seperti Bucha yang berjarak ratusan mil dari garis depan, perang masih terasa, dengan sirene serangan udara yang secara teratur memberi tahu penduduk untuk berlindung dari serangan rudal dan pesawat tak berawak yang telah menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.

Baca Juga: Parlemen Turki Meratifikasi Aksesi NATO Finlandia Sementara Swedia Masih Menunggu

Penduduk di Bucha berbicara tentang luka psikologis yang mendalam yang ditinggalkan oleh pendudukan dan mengatakan bahwa butuh waktu beberapa generasi untuk mengatasinya.

Beberapa bangunan masih terlihat hancur di kota ini dan sebuah tempat rongsokan penuh dengan mobil dan kendaraan militer yang hancur selama pertempuran tahun lalu.

"Kita harus memahami bahwa membangun kembali tembok itu mudah, tetapi jauh lebih sulit untuk membangun kembali jiwa yang terluka," kata Andriy Holovin, seorang pastor di sebuah paroki Ortodoks Ukraina.

Baca Juga: Kondisi Bucha Terkini: 'Luka yang Masih Membekas', Meskipun Kota Tersebut Telah Diremajakan

Jaksa Agung Andriy Kostin mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi hampir 100 tentara Rusia yang diduga melakukan kejahatan perang di Bucha dan dakwaan terhadap 35 orang di antaranya telah dikirim ke pengadilan.

Mereka termasuk seorang jenderal bintang tiga yang memimpin Distrik Militer Pusat Rusia, katanya. Dua tentara Rusia yang ditangkap di Ukraina telah dipenjara karena memenjarakan warga sipil dan menjarah, tambahnya.

Sebagian besar tersangka Rusia tidak berada dalam tahanan Ukraina, tetapi Kyiv mengatakan bahwa mereka berharap mereka dapat diadili suatu hari nanti.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x