Skandal Dokumen Rahasia: AS Diduga Memata-matai Korea Selatan untuk Dapatkan Bantuan Militer ke Ukraina!

- 13 April 2023, 00:52 WIB
Seorang prajurit Ukraina dari Brigade ke-95 menembakkan artileri, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di garis depan di wilayah Lyman, Ukraina, 7 April 2023.
Seorang prajurit Ukraina dari Brigade ke-95 menembakkan artileri, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di garis depan di wilayah Lyman, Ukraina, 7 April 2023. /REUTERS/Kai Pfaffenbach

ZONA PRIANGAN - Dalam kunjungannya ke Washington bulan ini untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden AS Joe Biden, Yoon, dari Korea Selatan, mengatakan bahwa Seoul belum memberikan senjata mematikan apa pun kepada Ukraina tetapi akan memperluas bantuan kemanusiaan.

Bantuan negara tersebut kepada Ukraina termasuk dalam dokumen-dokumen klasifikasi yang bocor ke publik tahun ini dan menjadi sorotan dalam laporan selama seminggu terakhir.

Dalam dokumen-dokumen tersebut, pejabat presiden Korea Selatan teratas khawatir tentang rencana untuk menjual amunisi ke Washington, mengatakan bahwa amunisi itu mungkin akan dialihkan ke Ukraina meskipun posisi Seoul bahwa militer AS harus menjadi "pengguna akhir".

Baca Juga: Korea Selatan Setuju Pinjamkan 500 Ribu Peluru Senjata Artilleri ke Amerika Serikat untuk Dikirim ke Ukraina

Satu buletin yang bocor, bertanda "Rahasia Tingkat Tinggi" dan dilihat oleh Reuters, mengatakan bahwa Seoul pada awal Maret "berjuang atas permintaan AS untuk memberikan amunisi artileri ke Ukraina".

Mantan penasihat keamanan nasional Kim Sung-han "menyarankan kemungkinan penjualan 330.000 butir amunisi kaliber 155mm ke Polandia, karena tujuan akhir AS adalah untuk segera memberikan amunisi ke Ukraina", demikian bunyi dokumen tersebut.

Berbicara dalam sesi parlementer, Menteri Luar Negeri Park mengatakan bahwa penyadapan tidak sah akan dianggap "problematis", tetapi menolak berkomentar ketika ditanya apakah AS memastikan kepada Korea Selatan bahwa tidak ada spionase pada kantor presidensinya.

Baca Juga: Ukraina Dapat Dukungan AS, Kanada Berikan Senjata Baru untuk Pertahanan Bakhmut Lawan Kontrol Rusia

"Kami telah meminta AS melalui saluran diplomatik untuk membagikan dengan kami secara tepat apa yang terjadi dan apa yang telah dikonfirmasi," kata menteri luar negeri, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x