354.000 Tentara Tewas dan Terluka di Perang Ukraina: Konflik Berlarut-larut Menuju Kekacauan Tak Berujung!

- 13 April 2023, 13:34 WIB
Seorang petugas polisi memeriksa sisa-sisa rudal Rusia yang menghantam daerah pemukiman, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina, 9 April 2023.
Seorang petugas polisi memeriksa sisa-sisa rudal Rusia yang menghantam daerah pemukiman, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Zaporizhzhia, Ukraina, 9 April 2023. /REUTERS/Stringer

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 354.000 tentara Rusia dan Ukraina dilaporkan telah tewas atau terluka dalam perang Ukraina yang terus berlangsung hingga 2023, menurut dokumen intelijen AS yang diduga telah diposting secara online.

Jika autentik, dokumen-dokumen tersebut yang terlihat seperti penilaian rahasia AS tentang perang serta beberapa spionase AS terhadap sekutu, memberikan wawasan langka tentang pandangan Washington terhadap salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.

Reuters belum dapat memverifikasi dokumen-dokumen tersebut secara independen, dan beberapa negara, termasuk Rusia dan Ukraina, telah mempertanyakan keaslian dokumen, sementara pejabat AS mengatakan beberapa file tampaknya telah diubah.

Baca Juga: Skandal Dokumen Rahasia: AS Diduga Memata-matai Korea Selatan untuk Dapatkan Bantuan Militer ke Ukraina!

Salah satu penilaian pada 23 Februari 2023, berjudul "Pertempuran untuk Wilayah Donbas Kemungkinan Akan Berakhir pada Posisi Sama Sama di Sepanjang 2023", mengatakan bahwa Rusia tidak mungkin dapat menguasai bagian timur Ukraina tersebut.

"Kampanye penggilingan Rusia di wilayah Donbas kemungkinan akan berakhir pada posisi sama-sama, menggagalkan tujuan Moskow untuk merebut seluruh wilayah pada 2023," demikian bunyi penilaian itu di atas peta rahasia posisi Rusia, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

"Taktik-taktik ini telah mengurangi pasukan dan persediaan amunisi Rusia ke tingkat yang, kecuali ada pemulihan yang tak terduga, dapat membuat pasukan Rusia lelah dan menggagalkan tujuan perang Moskow, sehingga mengakibatkan perang yang berkepanjangan melebihi 2023".

Baca Juga: Korea Selatan Setuju Pinjamkan 500 Ribu Peluru Senjata Artilleri ke Amerika Serikat untuk Dikirim ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia tidak merespons permintaan untuk memberikan komentar. Moskow mengatakan tidak tahu apakah dokumen-dokumen tersebut asli dan mungkin merupakan upaya untuk menabur kegaduhan.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x