"Kami mempersiapkan anak-anak kami," kata Zelenskiy dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis malam.
"Kami berharap akan pengiriman senjata yang dijanjikan oleh para mitra kami. Kami membawa kemenangan semakin dekat sebanyak mungkin," tambahnya.
Baca Juga: Dokumen AS Bongkar Kelemahan Militer dan Korban Jiwa di Ukraina dan Rusia
Para pejabat mengatakan dua orang tewas akibat penembakan Rusia di kota selatan Kherson.
Di luar medan perang, pejabat Ukraina fokus pada upaya rekonstruksi besar yang dibutuhkan serta tekanan dari sekutu untuk menunjukkan kemajuan dalam menangani korupsi.
Perdana Menteri Denys Shmyhal, yang sedang melakukan pembicaraan di Washington, berjanji akan mempertanggungjawabkan setiap dolar bantuan AS dan mengatakan pekerjaan rekonstruksi harus dimulai tahun ini.
Dia menyambut baik apa yang disebutnya sebagai "dukungan berkelanjutan, kuat, dan belum pernah terjadi sebelumnya" dari Amerika Serikat.
Shmyhal, yang berbicara bersama Menteri Keuangan AS Janet Yellen, mengatakan Kyiv telah mengidentifikasi kekurangan pendanaan prioritas sebesar $14 miliar atau sekitar Rp206 triliun yang dibutuhkan tahun ini.
Dia mengatakan Ukraina telah menerapkan langkah-langkah untuk mempertanggungjawabkan semua bantuan yang diterima dan melakukan lebih banyak reformasi anti-korupsi dalam setahun terakhir dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.