Rusia, NASA atau Meteorit yang Bertanggung Jawab Atas Ledakan Dahsyat di Atas Langit Ukraina, Kiev Siaga

- 20 April 2023, 20:56 WIB
Para ahli mengecam pernyataan bahwa NASA berada di balik bola api di atas Kiev sebagai 'salah secara bodoh. *
Para ahli mengecam pernyataan bahwa NASA berada di balik bola api di atas Kiev sebagai 'salah secara bodoh. * /Telegram /Exprees

ZONA PRIANGAN - Kiev sempat membunyikan sistem peringatan serangan udara ketika terjadi ledakan dahsyat dan cahaya terang di atas langit Ukraina.

Kepala Administrasi Militer Kiev, Serhiy Popko mengatakan ada cahaya terang di atas langit Ukraina dan secara serius diwaspadai.

Di awal fenomena cahaya terang itu, ada tiga spekulasi yang beredar. Pertama pasukan Vladimir Putin dicurigai melakukan serangan udaya.

Baca Juga: Rudal Rusia Meledak di Kiev, Kherson, dan Mykolaiv, Sirene Peringatan Serangan Udara Terdengar di Krimea

Kedua, beredar informasi terjadi jatuhnya satelit luar angkasa NASA ke Bumi. Satelit yang jatuh merujuk ke RHESSI.

Ketiga, ada yang berpendapat bahwa pancaran sinar terang itu mungkin disebabkan oleh meteor yang terbakar di atmosfer

Walau sempat membunyikan peringatan serangan udara, militer Ukraina akhirnya tidak mengoperasikan sistem pertahanan udara.

Baca Juga: Peringatan Sirene Serangan Udara Menyala di Seluruh Wilayah Ukraina, Rusia Kembali Lepaskan Rudal Jelajah

Serhiy Popko menulis di Telegram: "Menurut informasi awal, fenomena ini adalah hasil dari jatuhnya satelit luar angkasa NASA ke Bumi."

Namun, sejak itu, angkatan udara Ukraina berpendapat bahwa pancaran itu mungkin disebabkan oleh meteor yang terbakar di atmosfer, mengesampingkan kemungkinan bahwa itu disebabkan oleh serangan udara Rusia.

Penjelasan ini didukung oleh Badan Antariksa Negara Ukraina, yang mengatakan: "Kilat itu kemungkinan besar disebabkan oleh meteorit yang jatuh dari Aliran Lyrid."

Baca Juga: Mengerikan, Tentara Grup Wagner Memutilasi Pejuang Ukraina yang Menyerah, Videonya Beredar Secara Online

Awal pekan ini, NASA mengumumkan bahwa pesawat ruang angkasa Reuven Ramaty High Energy Solar Spectroscopic Imager (RHESSI), yang dinonaktifkan pada tahun 2018, akan terjun ke atmosfer bumi tadi malam.

Badan antariksa AS dengan cepat membantah anggapan bahwa satelit lama mereka bertanggung jawab atas cahaya yang terlihat di Kiev.

Bahkan, kata mereka, pada saat pendaran itu, RHESSI “masih di orbit”.

Baca Juga: Grup Wagner Raih Kemenangan Perang di Bakhmut Ukraina, Warga Rusia Justru Merasa Takut, Ini Penyebabnya

Analisis oleh Departemen Pertahanan AS memperkirakan waktu masuk kembali kira-kira pukul 8.50 malam EDT kemarin, kurang lebih satu jam — yaitu, pukul 3.50 waktu setempat pagi ini di Kiev.

Mengikuti klaim Popko, juru bicara NASA mengatakan kepada AFP bahwa, pada saat itu, “masuk kembali [belum] terjadi. Tidak ada satelit NASA yang masuk kembali ke atmosfer hari ini.”***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x