ZONA PRIANGAN - Di Kyiv, Ukraina, dikatakan bahwa mereka berhasil menembak jatuh 10 rudal balistik dan rudal jelajah Iskander dalam serangan ke-18 Rusia terhadap ibu kota sejak awal Mei. Namun, seorang gadis berusia sembilan tahun, ibunya, dan seorang wanita lainnya tewas ketika puing-puing jatuh di dekat tempat perlindungan udara yang mencoba mereka masuki.
"Jalan masuknya tertutup, mungkin lima hingga 10 wanita dengan anak-anak," kata Yaroslav Ryabchuk, warga setempat, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
"Mereka mengetuk dengan cukup keras... Mereka mencoba masuk ke tempat perlindungan, tapi tidak ada yang membukakan pintu. Istri saya meninggal," tambahnya.
Baca Juga: Teror di Belgorod! Serangan Maut dengan Roket Membara, Gedung Rata dengan Tanah!
Mengutuk kematian di Kyiv, misi pemantauan hak asasi manusia PBB di Ukraina menyatakan bahwa enam anak tewas dan 34 lainnya terluka hanya pada bulan Mei, dengan total 525 korban jiwa sejak invasi pada tanggal 24 Februari 2022.
Rusia membantah menargetkan warga sipil atau melakukan kejahatan perang, tetapi pasukannya telah menghancurkan kota-kota Ukraina dan secara berulang kali menyerang area pemukiman penduduk.
Pemerintahan Presiden Vladimir Putin mengklaim telah menganneksasi bagian-bagian timur dan selatan Ukraina dalam "operasi militer khusus" untuk "menghilangkan nazisme" di tetangganya, melindungi penutur bahasa Rusia, dan mempertahankan perbatasannya dari ambisi barat yang agresif.
Baca Juga: Peningkatan Kerjasama Militer Rusia-Belarusia: Fakta dan Implikasinya
Kyiv dan sekutu-sekutunya di Barat menuduh Putin menggunakan taktik barbar dan melakukan perluasan wilayah gaya imperialistik di Ukraina, yang sebelumnya dikuasai oleh Rusia dalam Uni Soviet sebelum pecah pada tahun 1991.