Dalam pertemuan puncak di Moldova, Presiden Volodymyr Zelenskiy menekankan agar Ukraina menjadi bagian dari aliansi militer NATO - namun anggota NATO "terbelah", mengenai seberapa cepat hal itu harus dilakukan.
"Sudah saatnya kita duduk bersama dan mencari jawaban yang sangat konkret," kata Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis, mencatat bahwa Ukraina telah mengalami dua invasi dalam 14 tahun saat menunggu keanggotaan NATO.
Baca Juga: Serangan Udara Rusia Guncang Kyiv: Puluhan Rudal dan Drone Diluncurkan
Zelenskiy mengatakan bahwa Kyiv belum menetapkan tanggal untuk pertemuan perdamaian yang diusulkan, karena mereka bekerja untuk mencoba melibatkan sebanyak mungkin negara dalam perundingan.
Ukraina mengatakan bahwa hanya penarikan penuh Rusia yang akan mengakhiri perang.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa negara-negara anggota NATO belum bekerja secara rinci mengenai bagaimana menjamin keamanan Ukraina di masa depan.
"Ketika perang berakhir, kita harus memastikan bahwa kita memiliki kerangka kerja untuk mencegah tindakan Rusia terhadap Ukraina tidak hanya berhenti sementara," katanya di Oslo.
"Kita perlu menghentikan lingkaran setan agresi terhadap Ukraina," pungkasnya.***