Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi situasi medan perang. Rusia tidak segera memberikan komentar.
Saling menyalahkan
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas pecahnya bendungan hidroelektrik era Soviet, Kakhovka, yang mengirimkan air meluap di seluruh zona perang di selatan Ukraina pada dini hari Selasa, memaksa puluhan ribu orang untuk melarikan diri.
Baca Juga: Krisis Bendungan Dnipro: Apa Dampaknya? Terungkap Fakta Mengejutkan!
Moskow dan Kyiv juga saling menuduh pada hari Kamis bahwa mereka saling menembaki wilayah tersebut ketika petugas penyelamat dalam perahu karet berusaha menyelamatkan orang dan hewan dari air banjir yang terus naik.
Serangan artileri Rusia menewaskan seorang warga sipil di kota Ukraina Kherson, sekitar 60 km (37 mil) di hilir dari bendungan, pada hari Kamis ketika orang-orang dievakuasi, kata Jaksa Agung Ukraina.
Dua orang terluka. Seorang reporter Reuters di Kherson mengatakan dia dapat mendengar suara yang tampaknya adalah tembakan artileri tetapi tidak dapat segera memberikan rincian.
Baca Juga: Perdebatan Memanas: Rusia Klaim Gagalkan Serangan Balik Ukraina
Kremlin juga menuduh Ukraina menembaki petugas penyelamat Rusia di wilayah tersebut tanpa memberikan bukti.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan pasukannya telah berhasil menggagalkan upaya pasukan Ukraina untuk menembus garis depan di wilayah Zaporizhzhia yang berbatasan dengan Kherson.
Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi klaimnya.